PAYAKUMBUH, METRO – Memastikan kebijakan strategis daerah (jakstrada) terkait pengelolaan sampah yang sudah disusun bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh mengikuti coaching clinic di Pekanbaru, baru baru ini.
Dalam coaching clinic yang diikuti oleh seluruh DLH dari kabupaten/kota di Sumatera tersebut akan dipaparkan terkait jakstrada pengelolaan sampah Kota Payakumbuh yang menargetkan pengurangan tumpukan sampah sebanyak 30 persen dan penanganan sampah sebanyak 70 persen pada 2030 mendatang.
Kepala DLH Kota Payakumbuh, Jhon Kenedy menyebut, pada coaching clinic yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan P3E Kementerian Lingkungan Hidup Wilayah Sumatera itu, setiap DLH dari masing-masing kabupaten kota memaparkan program mereka.
“Untuk DLH Payakumbuh, dokumen-dokumen pendukung sudah disiapkan. Besok (Rabu, 17/10) akan dipaparkan di depan orang kementerian, kalau masih ada kekurangan maka nanti akan dibenahi. Target kita adalah sampai 2030 pengelolaan sampah di Kota Payakumbuh adalah pengurangan timbulan sampah sebanyak 30 persen kemudian penanganan sampah 70 persen,” kata Jhon Kenedy..
Dikatakannya, melalui program tersebut kemampuan rumah tangga untuk mengelola sampah rumah tangga setiap tahunnya bisa meningkat. “Dengan demikian, jumlah sampah rumah tangga akan menurun secara perlahan,” ujarnya.
Tidak hanya sampah rumah tangga, Jhon Kenedy juga menghimbau kepada pemilik baliho di Kota Batiah untuk secara sukarela menurunkan atau mengganti baliho yang sudah rusak dengan yang baru.
“Kalau memang tidak diganti lebih baik diturunkan agar kenyamanan mata memandang tatanan kota Payakumbuh terjaga,” ulasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut di Kota Payakumbuh sudah ditetapkan jam sampah sesuai dengann Perda no 04 tahun 2014. Dalam Perda itu diatur terkait waktu pembuangan sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yaitu dari jam 18.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB, sampai saat ini jam sampah tersebut masih tahap sosialisasi.
“Kami minta seluruh masyarakat bisa mematuhi aturan dalam tertib membuang sampah pada waktunya, kalau ini bisa dilakukan kita bisa menjaga indahnya Kota Payakumbuh, karena masalah sampah tidak akan pernah putus. Pemerintah sudah menyiapkan sarana, maka diharapkan kepada masyarakat agar tidak seenaknya membuang sampah sembarangan,” tandasnya. (us)
Komentar