F- PRB Limapuluh Kota Terbentuk

LIMAPULUH KOTA, METRO–Kabupaten Limapuluh Kota resmi membentuk Forum Pengurangan Re­siko Bencana (F-PRB) Sete­lah sebelumnya beberapa unsur yang ada di daerah itu melalui Formatur untuk membentuk Kepe­ngu­ru­san. Terbentuknya F-PRB mendapat dukungan dari Bupati Kabupaten Lima­puluh Kota, Safarudin dt. Bandaro Rajo setelah per­wakilan Organisasi Ke­masyarakatan mengikuti Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana yang dige­lar Badan  Penang­gula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar disalah satu hotel di Kota Padang.

Terbentuknya F-PRB Kabupaten Limapuluh Ko­ta setelah kembali digelar­nya Rapat Formatur Pem­ben­tukan yang dilaksa­nakan di salah satu Res­toran di Kawasan Koto Nan IV Kecamatan Paya­kum­buh Barat, Rabu (9/6) lalu.

Ketua Formatur Pem­ben­tukan F-PRB, Desem­bri Chaniago didampingi Sekretaris Formatur, Edward membuka Rapat For­matur yang juga dihadiri Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Limapuluh Ko­ta, Joni Amir yang diwakili Roni M. Nur serta sejumlah pegawai BPBD. Dalam Ra­pat tersebut anggota For­matur menyepakati De­sembri Chaniago sebagai Ketua F-PRB dan Zulkifli sebagai Wakil Sekretaris serta Nofika Riski Jasman sebagai Sekretaris F-PRB Kabupaten Limapuluh Ko­ta.

“Iya, dari hasil Rapat Formatur lanjutan yang digelar tadi sore kami sepakat telah membentuk pengurus Forum Pengu­rangan Resiko Bencana Kabupaten Limapuluh Ko­ta,” ucap Desembri yang juga Ketua BAZNAS Kabu­paten Limapuluh Kota itu diamini Zulkifli.

Desembri juga me­nam­bahkan, nantinya na­ma-nama pengurus F-PRB Kabupaten Limapuluh Ko­ta yang telah terben­tuk­nya itu akan segera dis­e­rahkan ke BPBD Kabu­paten Limapuluh Kota un­tuk segera diserahkan SK kan oleh Kepala Daerah.

Sementara Kepala Pe­lak­sana (KALAKSA) BPBD Kabupaten Limapuluh Ko­ta, Joni Amir melalui Sek­retaris, Roni M. Nur me­nyambut baik dengan ter­bentuknya pengurus F-PRB Kabupaten Lima­pu­luh Kota.

“Kita sambut baik dan ucapkan Terima kasih de­ngan telah terbentuknya F-PRB Kabupaten Lima­puluh Kota, semoga bisa berkontribusi untuk pe­ngu­rangan resiko ben­cana di daerah kita yang memang rawan terhadap berbagai bencana,” ucap­nya. (uus)