POLIKO, METRO
Juara lomba lagu kedaerahan yang digelar Forum Pembauran Kebangsaan Kota Payakumbuh bekerjasama dengan Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) diumumkan di Kantor Kesbangpol, beberapa waktu lalu.
Lomba lagu yang digelar secara virtual dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-75 dikatakan Ketua Panitia sekaligus Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Payakumbuh Sri Joko Purwanto menyebut kehadiran FPK ini sebagai alat pemersatu berbagai paguyuban suku bangsa yang ada di Payakumbuh.
“Kita berharap jangan sampai ada gesekan dengan isu-isu yang tidak bermanfaat bagi kita. Sebenarnya, lomba lagu kedaerahan ini kita ingin mengadakan secara langsung, supaya kita bersama-sama bisa menikmati indahnya ragam kebudayaan kita. Namun karena kondisi Covid-19, diadakan secara virtual,” kata Sri Joko yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Payakumbuh.
Sri Joko menyebut walaupun ada beberapa kendala dalam lomba yang baru pertama kali digelar ini, namun itu tidak begitu berarti. Hikmah positifnya banyak potensi dari khazanah budaya yang ada di Payakumbuh yang dapat digali.
“Kita sampaikan apresiasi atas kebersamaan seluruh pihak yang sudah membantu mensukseskan acara ini, kedepan akan kita kemas lagi kegiatan kebudayaan untuk meningkatkan kekompakan dan persatuan antar suku di Kota Payakumbuh,” kata Sri Joko.
Lima dewan juri adalah Hadiatul Rahmat, An Denitral, Mbak Henni, Jeki Antoni, dan Niken mengumumkan 3 pemenang lomba lagu kedaerahan. Juara 3 diperoleh paguyuban Aceh Sepakat atas nama Razak, juara 2 diperoleh utusan Paguyuban Pakuwejo atas nama Eka Noviana, sementara juara 1 diperoleh utusan Paguyuban Nias, atas nama Kristin Valentina.
“Pemenang diberikan trofi, piagam, dan uang tunai. Kriteria penilaian kami selaku dewan juri salahsatunya tetap teknik vokal. Melihat antusias peserta dari paguyuban yang ikut, kita berharap kader-kader terbaik tiap paguyuban dapat memberikan yang lebih baik lagi kedepannya,” kata Hadiatul ya.
Wali Kota Riza Falepi diwakili Kakankesbangpol Budhy D Permana mengatakan baru 3 sampai 4 kota kabupaten yang memiliki FPK di Sumatera Barat. Payakumbuh termasuk yang menyikapi dengan cepat pembentukan FPK.
“Realisasi eksistensi FPK dengan anggaran dari pemerintah dalam bentuk program kegiatan baru Payakumbuh untuk kabupaten kota di Sumbar,” kata Budhy. (us)