Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat (Pasbar), membuat Posko di tiga titik perbatasan daerah antisipasi Corona Virus Disease (Covid -19). “Berdasarkan rapat tim maka kita membuat kebijakan untuk mendirikan posko perbatasan antisipasi Covid-19,” kata Koordinator Satuan Tugas Covid-19 Pasaman Barat Edi Busti, kemarin.
Ia mengatakan, tiga posko yang akan didirikan itu yakni di Batang Timah Kinali yang berbatasan dengan Kabupaten Pasaman, daerah Kecamatan Talamau yang juga berbatasan dengan Kabupaten Pasaman dan di Kecamatan Ranah Batahan yang berbatasan dengan Mandailing Natal Sumatera Utara. “Jika tidak ada halangan posko itu malam ini segera kira dirikan,” katanya.
Ia menyebutkan, di masing-masing posko itu akan dilengkapi dengan mobil ambulan, tenaga medis dan pihak keamanan dari Polri dan TNI. Ia menjelaskan tujuan didirikannya posko itu untuk memantau lalu-lintas masyarakat yang masuk ke Pasaman Barat. “Pengendara yang dianggap melakukan perjalanan jauh akan di hentikan dan ditanyakan dari mana dan jika dari luar kota akan dicek kesehatannya,” katanya.
Selain itu juga untuk mencegah pangan dari Pasbar dibawa keluar daerah. Sebab, dikhawatirkan jika situasi semakin parah maka stok pangan harus mencukupi di Pasbar. “Intinya posko itu bertujuan untuk antisipasi Covid-19 dan memantau pangan yang ada,” ujarnya.
Ia menegaskan hingga saat ini belum ada warga Pasbar yang positif Covid-19. “Jangan percaya dengan informasi yang tidak jelas dan mari menjaga kesehatan gizi seimbang, sering cuci tangan, pakai masker dan lainnya,” ujarnya.
Pihaknya juga telah meliburkan sekolah terhitung mulai Jumat (20/3) hingga 14 hari ke depan dan anak-anak diberikan belajar di rumah. Kepada masyarakat disarankan agar tidak keluar daerah melakukan perjalanan dan mengumpulkan orang banyak melebihi 20 orang.
Pemkab Pasbar, menetapkan tanggap darurat kejadian luar biasa (KLB) Corona Virus Disease (Covid-19) untuk 30 hari kedepan. “Sebagai langkah antisipasi, maka kita menetapkan Pasbar tanggap darurat Covid-19 sejak hari ini sampai 30 hari kedepan,” kata Bupati Pasbar H.Yulianto, kemarin.
Dikatakan Yulianto, tanggap darurat ini merupakan langkah antisipasi terhadap Covid-19. Artinya Pemkab Pasbar berinisiatif melakukan pencegahan sebelum ada kasus Covid-19. “Tindakan mengantisipasi lebih baik dari pada menunggu jatuh korban. Berbeda dengan kejadian bencana alam lainnya. Tanggap darurat kita berlakukan untuk membuat langkah-langkah antisipasi terhadap virus itu,” sebutnya.
Ia menjelaskan, diantara langkah-langkah yang disiapkan dan diambil adalah memfungsikan gugus tugas percepatan penanganan untuk penanganan segera dampak dan penyebaran Covid-19 yang telah dibentuk dengan melibatkan semua komponen yang ada.
Kemudian membentuk media center sebagai sumber informasi, melakukan pendataan terhadap masyarakat yang melakukan perjalanan dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang terdampak dan menginformasikan kepada masyarakat khususnya yang baru kembali dari daerah terdampak untuk segera mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika ada gejala Covid-19.
Selanjutnya menyiapkan media transportasi spesimen dan memfasilitasi pengiriman spesimen ke Litbangkes RI, menyiapkan lokasi penanganan Covid-19 sesuai standar dan ketentuan yang berlaku dan melakukan penyemprotan disinfektan ke lokasi-lokasi dengan perkiraan rentan penilaran Covid-19. “Langkah-langkah itulah kita siapkan dalam rangka antisipasi Covid-19. Makanya kita tetapkan tanggap darurat sebagai kejadian luar biasa yang harus diantisipasi,” sebutnya.
Pihaknya juga telah meliburkan sekolah terhitung mulai Jumat (20/3) hingga 14 hari kedepan dan anak-anak diberikan pelajaran di rumah. “Hingga saat ini di Pasaman Barat belum ada yang positif Covid-19. Kita terus melakukan pendataan terhadap warga yang baru pulang daru luar negeri maupun dari dalam negeri,” katanya. Kepada masyarakat disarankan agar tidak keluar daerah melakukan perjalanan dan mengumpulkan orang banyak melebihi 20 orang (end)
Bupati Kunjungi Posko Covid-19
Bupati Pasaman Barat (Pasbar), H Yulianto serta jajaran mengunjungi Posko percepatan penanganan Covid-19 di Ranah Batahan, Minggu (22 /3). Yulianto mengatakan, sebagai bentuk kewaspaadan penanganan Covid-19. “Sekaligus pencegahan kalau ada yang terindikasi bagi pengunjung yang melintas dari utara seperti Medan, Siantar, Sibolga, Padang Sidempuan maupun Penyabungan mesti ada pemeriksaan tertentu,” ujar Yulianto.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Kapolres Hery Herlambang SIK, Sekda Yudesri,Ketua TP.PKK Sifrowati Yulianto,ketua DW Emilia, Kepala OPD, Kadis BPBD Edi Busti, Kadis Lingkingan Hidup Rinaldi, Kadis Perhubungan Rizaldi, Kadis Kesehatan Jhon Hardi, Kesbangpol Nina Bahar, Kadis DPMN Etris, Camat Ranah Batahan Syahwirman, Kepala Pol-PP Abdi Surya, Kapolsek Keling Davit serta jajarannya, Babinsa juga masyaralat tokoh ninik mamak setempat.
Beberapa, Posko penanganan covid-19 didirikan diantaranya kecamatan Ranah Batahan, kecamatan Talamau dan kecamatan Kinali. Semua itu merupakan pintu masuk Pasbar.
“Semua ini dilakukan sebagai antisipasi agar Kabupaten Pasaman Barat bisa terhindar dari penyakit covid-19 yang sangat dikhawatirkan Pasbar bahkan dunia, untuk itu kepada pihak terkait agar mengoptimalkan kinerja masyarakat kita yang melintas. Jaga komunikasi dengan baik tetap tegur sapa. Jangan sampai ada kegaduhan dalam melakulan pemeriksaan suhu tubuh nantinya,” terang Yulianto.
Bupati berharap kerjasamanya, baik istansi terkait maupun masyarakat. Karena, semua virus ini bukan saja ada di Indonesia tapi sudah mendunia yang seketika bisa menyerang.
“Saya menghimbau agar kita semua menjaga pola makan, olahraga, usahakan kena sinar matahati pagi agar tubuh kita mendapat menyerap sinar ultrafiolet serta selalu cek Suhu tubuh dan kesehatan kita minimal 2 Kali sebulan untuk saat ini. Kepada masyarakat kalau sudah terasa badan tidak enak harap di cek suhu tubuh atau datang langsung ke posko yang sudah tersedia untuk pemeriksaan dan jangan di anggap remeh karena virus ini bisa mematikan,” ujar Yulianto. (end)
TMMD 2020 Dikonsentrasikan di Nagari Batahan
Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Yulianto bersama Forkopimda dan OPD kunjungi pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-107 tahun 2020, yang dikonsentrasikan di Jorong Paraman Sawah, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan kemarin.
Menurut Yulianto, dari TMMD ini banyak manfaat dan perubahan yang sangat signifikan yang dirasakan masyarakat setempat, khususnya di jorong Paraman Sawah Nagari Ranah Batahan ini. Ia menyebut, masih banyak masyarakat yang tergolong tidak mampu dan infstruktur jalan masih belum layak dan susah di tempuh hanya jalan stapak saat itu, dan jamban pun masih darurat mesti ke sungai dulu apa lagi banyak juga Lanjut usia (Lansia).
Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Dandim, Danramil, Babinsa serta jajaran, tokoh masyarakat yang mana terbentuknya kerjasama dan rasa kekeluargaan, sehingga apa yang kita harapkan dan inginkan tercapai. “Alhamdulillah, setelah kita lihat langsung, jalan sudah bisa dilalui motor atau pun mobil,” ucap Yulianto.
Ia berharap, semoga program perancangan TMMD yang dilaksanakan TNI-AD ini berjalan dengan lancar dan tercapai yang diinginkan. “Untuk itu mari kita sama-sama menjaga jalan atau jamban yang dibuat dimesjid kampung ini, semoga jorong ini lebih maju dan menjadikan perekonomian menjadi lancar,” harap Yulianto
Turut hadir Kapolres Fery Herlambang, Sekda Yudesri, Ketua TP.PKK Sifrowati Yulianto, Ketua DW Emilia, Kepala OPD Kadis BPBD Edi Busti, Kadis Lingkungan Hidup Rinaldi dan Kadis Perhubungan Rizaldi. Kemudian, Kadis Kesehatan jhon Hardi, Kesbangpol Nina Bahar, Kadis DPMN Etris, Camat Ranah Batahan Syahwirman Kepala Pol-PP Abdi Surya,serta masyarakat dan tokoh ninik mamak setempat. (end)
Simpedes BRI Simpang Empat Diundi
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), kembali melaksanakan pengundian Simpedes periode ke 2 tahun 2019 dengan banjir hadiah yang bertempat di ruangan Banking Hall BRI cabang Simpang Empat, kemarin. Acara tersebut dihadiri, AMBM, Hariyadi Anwar, Pinca BRI Simpang Empat Affandi Ahmad, Dinas Sosial Provinsi. Gusni, Notaris. Epi Puspita Hati dan Kepolisian Iptu Akhir serta keluarga besar Bank BRI dan para tamu undangan lainnya.
Kepala BRI Cabang BRI Simpang Empat, Affandi Ahmad yang diwakili AMBM, Hariyadi Anwar dalam sambutannya mengatakan, undian kali ini, dilaksanakan di Kantor Cabang Simpang Empat saja dari 10 Unit BRI yang ada di Pasbar. Hal ini berbeda dengan Priode Pertama tahun lalu yang pengundiannya dilakukan secara serentak di Seluruh Bank BRI se Indonesia.
“Undian kali ini, Bank BRI Cabang Simpang Empat malakukan pengundian terhadap 10 orang nasabah terprioritas dari 10 unit BRI yang ada di Pasbar. Sementara undiannya berhak didapatkan Oleh seluruh Nasabah Kita yang tergabung di Simpedes namun kita lakukan hanya ditingkat cabang saja,” ujar Hariyadi.
Dikatakan, adapun hadiah yang telah disiapkan bagi pemenang Undian dalam Panen Hadiah Simpedes BRI kali ini, yaitu, 1 Unit Honda mobilio, 4 Unit Sepeda motor, mesin cuci, sepeda, DVD, kulkas, dispenser hull, dan hadiah lainya. Untuk penyerahan hadiah bagi pemenang undian di luar hadiah utama, penyerahan hadianya akan di jadwalkan pada Senin Depan pada Tanggal 30 dan pengumuman akan disampaikan melalui kantor Cabang dari Unit BRI.
Sedangkan untuk penyerahan Grand prize yang mendapatkan hadiah Mobil, terlebih dahulu akan dipajangkan dulu selama 1 bulan paling lama, sambil menunggu pengurusan surat-surat pemenang. “Penyerahan hadiah diluar hadiah utama akan kita berikan pada hari Senin mendatang, sementara untuk hadiah Satu Unit Mobil merk Mobilio akan kita serahkan setelah kita umumkan selama satu bulan kedepan sambil menunggu pengurusan surat-surat bagi pemenang,” katanya.
Hariyadi berharap, agar ke depannya bagi pemenang lebih giat lagi untuk menambah Saldo Simpanannya, sementara bagi yang belum mempunyai tabungan simpedes agar dapat membuka tabungannya yang hanya dengan dana Rp 100.000, dengan giatnya kita menambah saldo sangat besar peluang kita untuk mendapatkan undian Simpedes.
Acara undian simpedes kali ini memang membatasi tamu untuk menghadiri, mengingat adanya himbawan pemerintah terkait penanggulangan dan antisipasi penyebaran Covid-19 yang marak dibicarakan akhir-akhir ini. (end)