Wali Kota Bukittinggi didampingi Sekda serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemko Bukittinggi, kembali meninjau lanjutan prroses pembangunan RSUD Bukittinggi, Kamis (2/7). Dari laporan pelaksana, progres hingga awal Juli ini, mencapai 26,7 persen dan secara keseluruhan pembangunan mencapai 52,3 persen.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nutmatias menyampaikan, pembangunan lanjutan RSUD Bukittinggi telah dimulai sejak April 2020 oleh kontraktor PT. Mitra Andalan Sakti (MAS). Hingga awal Juli progres kerja dari PT. MAS sudah mencapai 26,7 persen. Tahun lalu sebelum putus kontrak, progres RSUD sudah mencapai 25,6 persen.
Setelah dilanjutkan PT. Mitra Andalan Sakti sejak April lalu hingga awal Juli ini sudah 26,7 persen. Total hingga saat ini sudah 52,3 persen. InsyaAllah bulan depan untuk Gedung A sudah selesai dan kami optimis target Oktober selesai bisa tercapai,” ungkap Ramlan.
Wako memaparkan, RSUD ini dibangun dengan konsep pariwisata. Sehingga tidak ada lagi kesan angker dari rumah sakit itu. “Nanti seragam tenaga medis juga berbeda dari biasanya, termasuk ambulans yang akan dioperasionalkan untuk RSUD,” ujar Ramlan.
Menurut rencana, RSUD ini dibangun dengan 90 tempat tidur dan terdapat dua ruang operasi. Dimana, satu ruang operasi berada di lantai bawah dan satunya lagi untuk operasi yang tergolong berat, berada di lantai atas dan juga dilengkapi lima lift.
“RSUD Bukittinggi merupakan rumah sakit tipe c pertama yang dimiliki Pemko Bukittinggi. Sesuai syaratnya, RSUD akan memiliki minimal 9 poli dan 4 dokter spesialis. Diperkirakan ada 240 orang tenaga medis nanti di RSUD ini. Selain empat spesialis yang wajib ada untuk RSUD tipe C, kita akan upayakan penambahan lima spesialis lagi,” ujar Ramlan. (pry)
Komentar