BUKITTINGGI, METRO
Sejak beberapa waktu lalu, Bukittinggi telah keluar dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan dilanjutkan dengan penerapan new normal. Gubernur Sumbar ungkap kedisiplinan dari pemko dan masyarakat cukup penting dan terbukti bisa laksanakan new normal.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menjelaskan, sejak awal Juni, Pemko Bukittinggi memang telah menyatakan keluar dari PSBB di Sumatra Barat. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak lagi terkepung dengan ketakutan akan covid-19.
“Sejak keluar PSBB, secara bertahap fasilitas umum kita aktifkan kembali. Objek wisata, perhotelan, pasar dan direncanakan dunia pendidikan juga akan diaktifkan. Namun, kedispilinan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 tetap dilaksanakan. Masuk Bukittinggi wajib pakai masker, suhu tubuh diperiksa dan mohon maaf jika ada pengunjung dari daerah pandemi, untuk sementara masih belun kita izinkan masuk Bukittinggi,” ungkap Ramlan.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengapresiasi kerja keras dan komintmen dari Kota Bukittinggi. Dimana, sejak keluar PSBB, upaya pencegahan penyebaran Covid-19 tetap dilakukan.
“Kami lihat langsung, pintu masuk ada pencagaan, sosialisasi terus dilaksanakan. Objek wisata dibuka dengan aturan pencegahan covid, pegawai mulai bekerja dengan standar pencegahan covid-19. Masjid juga sudah terapkan aturan pencegahan covid-19. Pasar juga ditata. Setelah melihat ini, kami nilai Bukittinggi sukses laksanakan new normal,” ungkap Irwan Prayitno.
Jika ada pasien bertambah, lanjut IP, akan ada evaluasi tentunya, namun new normalnya tidak akan dicabut. “Kita lihat situasi nya kedepan. Jika ada positif bertambah, bukan new normal yang dicabut namun tim kesehatan akan ditingkatkan, rumah sakit akan disiapkan, laboratoriumnya dan alat kesehatannya,” tegas Gubernur. (pry)
Komentar