Gubernur Sumbar Irwan Prayitno melantik Pj Wako Bukittinggi Abdul Gafar, Kamis (13/08/2015) di Kantor Gubernur.
PADANG, METRO– Seiring dengan habisnya masa tugas Walikota Bukittinggi dan Wakil Walikota Bukittinggi periode 2010-2015, Kamis (13/8), Abdul Gafar SE, MM resmi menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Bukittinggi. Abdul Gafar dilantik langsung oleh Gubernur Sumbar, Prof. Irwan Prayitno atas nama Menteri Dalam Negeri di Auditorium Gubernuran Sumbar Padang.
Dengan dilantiknya, Pj Walikota Bukittinggi, maka pejabat lama Ismet Amzis SH dan dr. Harmazaldi setelah menyerahkan jabatan kembali menjadi warga Bukittinggi biasa dan keduanya mempersiapkan diri akan bertarung dalam peta politik pemilihan kepala daerah (pilkada) pada Desember mendatang.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih kepada H. Ismet Amzis SH dan dr. Harmazaldi atas perjuangan, pengorbanan dan dedikasinya selama lima tahun ini. Cukup banyak prestasi dan kemajuan pembangunan yang diraih Bukittinggi selama kepemimpinan keduanya.
Kota Bukittinggi, kata Irwan Prayitno, tidak bisa dilepaskan dari Sumbar. Bahkan, bisa dikatakan Bukittinggi lebih dikenal dari Sumbar. Ini tentu tidak terlepas dari kerja keras dan tangan dingin Ismet – Harma dalam memimpin Bukittinggi.
Walaupun tiap lebaran dan libur selalu ada masalah macet dan parkir, tapi itu adalah konsekuensi senangnya wisatawan menghabiskan waktu di Bukittinggi yang memiliki banyak destinasi wisata.
Seperti di Bukittinggi, ada Jam Gadang sehingga tidak perlu lagi ke Big Ben Inggris, ada Ngarai Sianok sehingga tidak perlu lagi ke Grand Canyon Amerika, ada juga Janjang Koto Gadang sehingga tidak perlu lagi ke Tembok China. Berbagai prestasi tidak lepas dari perjuangan Ismet – Harma. Walaupun sebagai manusia biasa ada keterbatasan, terlihat saat ini Bukittinggi semakin membaik.
Sementara, untuk Pj Walikota Bukittinggi yang baru Abdul Gafar, Gubernur Sumbar menegaskan dua tugas yang segera dilaksanakan. Pertama, menyelenggarakan pemerintahan daerah hingga terpilih Walikota Bukittinggi definitif yang baru. Apa yang telah baik dilakukan untuk ditingkatkan dan apa yang belum baik agar diperbaiki.
Kedua, menghantarkan pemilihan Walikota Bukittinggi definitif melalui Pilkada serentak secara sukses, damai, jujur dan adil. “Sehingga, terpilih pemimpin yang disukai dan disegani, Pj Walikota Bukittinggi juga bertugas menjaga kenetralan Aparatur Sipil Negara dan Pj Walikota pun harus netral sehingga jika ada masalah Pilkada, Walikota pun dapat menyelesaikan masalah dengan tidak memihak,” pesan Irwan Prayitno. (wan)