AGAM, METRO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mengimbau warga yang tinggal di sekitar Gunung Marapi untuk lebih waspada setelah terjadi erupsi pada Sabtu (4/1) pagi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda, menyatakan bahwa meskipun erupsi tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, warga harus tetap berhati-hati.
“Warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak terpancing oleh isu yang belum jelas kebenarannya mengenai erupsi Gunung Marapi,” kata Ichwan, Sabtu siang.
Erupsi Gunung Marapi yang terjadi sekitar pukul 09.43 WIB mengeluarkan kolom abu setinggi sekitar 1.000 meter dari puncak kawah, dengan ketinggian total mencapai 3.891 meter di atas permukaan laut (MDPL).
BPBD Agam juga meminta masyarakat untuk memakai masker jika terpapar hujan abu, guna menghindari dampak kesehatan seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat debu vulkanik.
“Jika terjadi hujan abu, pastikan untuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, agar terhindar dari dampak debu yang bisa membahayakan kesehatan,” tambah Ichwan.
Beberapa kecamatan yang terletak di sekitar Gunung Marapi, seperti Sungai Pua, Canduang, Banuhampu, Ampek Angkek, dan Baso, menjadi daerah yang perlu mewaspadai potensi dampak erupsi. Pemerintah Kabupaten Agam juga telah membangun jalur evakuasi menuju lokasi aman untuk memastikan keselamatan warga.
“Jalur evakuasi sudah tersedia dan dapat digunakan dengan mudah jika keadaan darurat terjadi,” jelas Ichwan.
Meskipun erupsi ini tidak menyebabkan korban, BPBD Agam terus mengingatkan warga untuk selalu memantau informasi resmi terkait aktivitas vulkanik Gunung Marapi. (pry)
Komentar