BUKITTINGGI, METRO–Kota Bukittinggi menjadi satu-satunya daerah di Sumatera Barat yang berhasil meraih Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Kategori Pemerintah Daerah tingkat kota, Tahun 2024.
“Alhamdulillah, Pemkot Bukittinggi berhasil meraih piala emas Anugerah Kebudayaan Indonesia karena dinilai berhasil mempertahankan nilai budaya dan mengkolaborasikannya dengan perkembangan zaman,” kata Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Selasa (24/12).
Kota Bukittinggi juga menjadi satu dari tujuh kota di Indonesia meraih penghargaan yang diserahkan langsung Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, didampingi Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan.
“Ini bentuk komitmen membangun daerah dengan landasan visi Bukittinggi Hebat berlandaskan Adat Basandi Syara Syara Basandi Kitabullah (ABS-SBK), memang jadi bukti kuat Pemko Bukittinggi, untuk terus merujuk pada adat dan budaya, dalam setiap programnya,” kata Erman.
Menurutnya, sinergitas dengan pemangku dan lembaga adat, juga ditingkatkan di berbagai kegiatan. Salah satunya, kembali memasukkan pelajaran Budaya Adat Minangkabau dalam muatan lokal dengan menggandeng tokoh adat sebagai pemateri.
“Kita Pemerintah Kota Bukittinggi berkomitmen untuk terus memajukan kebudayaan Minangkabau. Tiap tahun kita anggarkan kegiatan kebudayaan dalam APBD. Bagaimana perhatian terhadap nilai warisan, budaya pokok pikiran kemajuan kebudayan, pelestarian warisan budaya benda dan tak benda kita maksimalkan,” katanya.
Selain itu, lanjut Wako, beberapa realisasi lainnya, dengan menggelar berbagai event kebudayaan, penganggaran untuk lembaga adat, penggiat budaya, pamong kebudayaan, serta pencatatan tiga warisan budaya tak benda di tingkat nasional
Kementerian Kebudayaan menggelar AKI Kategori pemerintah daerah 2024, sebagai bentuk apresiasi kepada pemda dalam melestarikan tradisi melalui inovasi dan kolaborasi kreatif, serta komitmen dalam upaya pemajuan kebudayaan.
Dimana tahun ini diberikan kepada pemerintah daerah dalam tiga kategori utama, yaitu emas, perak dan perunggu. Kategori ini mencerminkan tingkat kontribusi para penerima dalam kemajuan pembangunan.
“Penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga motivasi bagi individu dan komunitas untuk terus berkarya. Inovasi pemerintah daerah dalam bidang kebudayaan menjadi salah satu point penting dalam penilaian pada kategori ini,” kata Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
“Bagaimana Pemda di seluruh Indonesia memasukkan aspek kebudayaan dalam perencanaan pembangunan, penataan organisasi, implementasi, berikut evaluasi dan kontrolnya terhadap pemajuan kebudayaan,” kata Fadli Zon menambahkan. (pry)
Komentar