BUKITTINGGI, METRO–Pemerintah Kota Bukittinggi berkomitmen menjalankan arahan kementerian dalam negeri (Mendagri) untuk mengendalikan inflasi dan terus mengembangkan industri gim (game) nasional.
“Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bukittinggi, diminta untuk terus memonitor kondisi inflasi di Kota Bukittinggi. Terutama, pada persoalan yang dapat mempengaruhi tingkat inflasi itu sendiri,” kata Pjs Wali Kota Bukittinggi, Hani Syopiar Rustam, Rabu (9/10).
Hani memimpin rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Rakor yang diikuti TPID ini digelar secara virtual di Bukittinggi Command Center (BCC).
Hani S Rustam menegaskan akan segera merapatkan barisan TPID untuk menerapkan langkah strategis di Kota Bukittinggi.
“Kami akan bahas langkah langkah kongkret untuk kendalikan inflasi. Karena upaya yg dilakukan daerah, juga akan mempengaruhi tingkat inflasi secara nasional termasuk dengan menambah pemahaman terkait gim dan bagaimana regulasinya agar dapat menambah kontribusi dalam APBD,”kata dia.
Pemkot Bukittinggi menyikapi arahan Mendagri, Tito Karnavian yang meminta seluruh daerah, termasuk Bukittinggi sendiri untuk melaksanakan berbagai upaya agar dapat mengendalikan inflasi tahun 2024.
Data BPS menunjukkan, bahwa inflasi di bulan September 2023 terhadap September 2024 secara year on year diangka 1,84 persen.
Mendagri juga mendorong percepatan pengembangan industri gim nasional di tingkat daerah. Menurutnya, gim telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak-anak hingga orang dewasa di Indonesia dan menjadi harta karun ekonomi kreatif.
“Potensi ini harus digarap dengan maksimal. Melalui ekonomi kreatif ini di samping dapat mendapatkan tambahan atau lapangan pekerjaan, keuangan dan lainnya, bagi daerah sendiri, juga bisa mendapatkan PAD,” kata Mendagri. (pry)