“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya, serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan,” ujar Handria.
Penilaian dalam lomba ini akan dilakukan oleh empat juri yang merupakan anggota Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kabupaten Agam. “Semua juri sudah memiliki sertifikasi nasional, sehingga kualitas penilaian dipastikan tidak diragukan. Aspek yang dinilai meliputi musik, visual, dan efek keseluruhan, dengan durasi penampilan maksimal 140 menit,” terang Handria.
Para pemenang lomba akan diberikan trofi dan uang pembinaan sebagai penghargaan atas usaha dan kerja keras mereka dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi ini.
Menurut Handria, Agam Marching Band Festival II ini merupakan salah satu acara yang paling dinanti dalam rangkaian peringatan HUT RI di Kabupaten Agam.
“Festival ini menggambarkan semangat kemerdekaan yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama para pelajar yang menjadi generasi penerus bangsa,” tambahnya.
Dukungan penuh juga datang dari Ketua PDBI Kabupaten Agam, Ny. Yenni Andri Warman, yang menekankan pentingnya drum band sebagai media pembentukan karakter. “Drum band bukan hanya sekadar ajang bermusik, tetapi juga melatih disiplin, kerja sama, dan kekompakan. Saya berharap panitia dapat berkolaborasi dengan baik dalam menyiapkan acara ini,” tutur Yenni. (pry)