“Hal yang sangat membantu kami dalam merealisasikan UHC di Kota Bukittinggi adalah semangat yang kita tanamkan kepada semua pemangku kepentingan untuk wujudkan impian masyarakat. Kerja keras, dan sosialisasi yang dilakukan kepada setiap lapisan masyarakat tentu menyadarkan masyarakat hingga akhirnya dapat terwujud UHC ini,” kata Haris.
Haris berharap agar apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mendukung keberlangsungan Program JKN ini menjadi pendorong agar terciptanya masyarakat Bukittinggi yang lebih sehat dan kuat.
“Semoga dengan penghargaan ini, Kota Bukittinggi dapat terus bersinergi dengan kami dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan memastikan bahwa setiap Peserta JKN mendapatkan akses kesehatan yang layak,” katanya.
Sementara itu, salah satu Peserta JKN asal Kota Bukittinggi, Erna (48) yang merupakan peserta dari segmen yang dibayarkan oleh pemerintah daerah Kota Bukittinggi (PBPU-Pemda) mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah yang membantu dirinya beserta keluarga terlindungi dalam Program JKN.
“Kita tidak pernah tahu kapan akan jatuh sakit, semaksimal mungkin tentu kita tidak mengharapkan hal itu. Beruntung iuran kepesertaan JKN kami dibayarkan oleh pemerintah daerah. Ini sangat membantu kami nantinya,” kata dia. (pry)