AGAM, METRO–Setidaknya terjadi tiga peristiwa kebakaran di Kabupaten Agam selama libur lebaran 1445 hijriyah. Peristiwa ini menimbulkan kerugian hingga ratusan juta dan satu korban meninggal dunia.
Kepala Bidang Kebakaran Dinas Satpol PP dan Damkar Agam, Eki Marlinda mengatakan, selama musim liburan lebaran di wilayahnya terjadi 3 kasus kebakaran.
“Hingga Selasa ini, kami mencatat tiga kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Agam. Dimana lokasinya tersebar di tiga kecamatan,” ujarnya, Rabu (17/4) di Lubuk Basung.
Kejadian pertama sebutnya, terjadi pada awal libur lebaran yakni tanggal 6 April 2024. Kebakaran melanda rumah kayu milik warga di Tanjung Alai, Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.
“Musibah kebakaran di Tanjung Raya ini diperkirakan menimbulkan kerugian Rp50 juta,” sebutnya.
Lalu kebakaran besar melanda rumah semi permanen milik warga Lasi, Kecamatan Canduang pada 12 April 2024. Peristiwa ini menyebabkan seorang remaja berusia 18 tahun meninggal dunia. Selain korban jiwa, kejadian ini ditaksir menimbulkan kerugian hingga Rp 600 juta.
Pada hari yang sama lanjutnya, api juga melahap rumah kayu milik warga Sungai Pua. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga Rp 200 juta.
“Total kerugian dari tiga kejadian ini mencapai Rp 850 juta dan satu orang warga tidak bisa diselamatkan. Sedangkan jumlah warga terdampak sebanyak 17 jiwa,” ungkap Eki.
Untuk penyebab kebakaran kata Eki lagi, masih belum bisa dipastikan. Saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Eki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan kemungkinan terjadinya kebakaran. Ia mengingatkan masyarakat untuk memberikan perhatian ekstra kepada hal-hal yang dapat menimbul kebakaran.
“Jika seandainya meninggalkan rumah dalam waktu yang lama, pastikan aliran listrik dalam keadaan aman. Kemudian, pastikan kompor dalam keadaan mati setelah memasak, sehingga potensi kebakaran bisa kita hindari,” ajaknya. (pry)