Bahkan katanya, masyarakat sudah berupaya menangani kejadian itu secara manual, terutama ruas jalan yang ditimbun material longsor tapi belum maksimal.
“Di tebing itu terdapat retakan sekitar 150 meter, sehingga membutuhkan alat berat untuk mengatasinya. Kita juga sudah ajukan permohonan permintaan alat berat kepada OPD terkait, semoga bisa terealisasi dalam waktu dekat,” sebutnya.
Selain itu menurutnya, bahu jalan yang ambruk sepertinya harus dipasang bronjong, supaya tahanannya lebih kuat dibanding dam parit.
“Ini juga sudah kita ajukan kepada OPD terkait, dengan harapan bisa segera terealisasi. Karena ini sangat mengancam terhadap keselamatan masyarakat,” tukasnya. (pry)