Namun untuk pengembangan wisata ini menurutnya, perlu pembinaan serius dari Pemkab Agam sehingga hasilnya berdampak langsung pada masyarakat.
“Setelah Covid-19 menyerang, 2022 kunjungan wisata di Tilatang Kamang sudah mulai membaik, tapi 2023 menurun. Ini perlu kita sikapi bersama,” terangnya.
Prioritas selanjutnya terkait pertanian, yang menjadi sektor utama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di Tilatang Kamang.
Berbagai persoalan kini tengah dihadapi petani diantaranya serangan hama, sehingga produksi pertanian terutama padi menurun tahun ini.
Kemudian sektor UMKM yang kini juga banyak digandrungi masyarakat. Ada sekitar 200 UMKM di Tilatang Kamang.
“Semua sektor ini masih belum optimal, perlu perhatian dan sentuhan stakeholder. Termasuk infrastruktur jalan masih banyak yang rusak,” jelas camat itu.
Diharapkannya prioritas pembangunan di Tilatang Kamang menjadi pertimbangan bagi Pemkab Agam untuk RKPD 2025 mendatang. (pry)