Ditengah Masa Tanggap Darurat Marapi, Bupati Agam Rotasi Kalaksa BPBD

PELANTIKAN— Bupati Agam Andri Warman melantik 15 pejabat eselon II dilingkunganPemkab Agam, Kamis (25/1) di Aula Kantor Bupati Agam.

AGAM, METRO–Rotasi jabatan mulai bergulir di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Agam pada 2024. Pembuka tahun ini, rotasi dilakukan terhadap 15 pejabat eselon II yang dipimpin Bupati Agam, Dr H Andri Warman, di aula Kantor Bupati Agam, Kamis (25/1).

Ke 15 eselon II ini seperti, Asril menjabat Asisten III Setda Kab Agam yang sebelumnya Kepala DPMN. Rahmad Lasmono dipercaya memimpin Bappeda sebelumnya Kepala Diskominfo, Rahmi Artati Kepala BKPSDM sebelumnya Kepala Dinas Sosial.

Bambang Warsito jabat Kepala Badan Kesbangpol, sebelumnya Kalaksa BPBD. Budi Perwira Negara jabat Kalaksa BPBD, sebelumnya Kepala Badan Kesbangpol. Endri Melson jabat Kepala Bapenda, sebelumnya Kepala Bappeda.

Andrinaldi jabat Kepala Dinas Perhubungan, sebelumnya Asisten III Setdakab Agam. Yunilson jabat Kepala Dinas Sosial, sebelumnya Kepala BKPSDM. Dandi Pribadi jabat Kepala Diskop dan UKM, sebelumnya Kepala Satpol PP dan Damkar.

Syatria jabat Kepala Diskominfo, sebelumnya Kepala Disparpora. Dedi Asmar jabat Kepala Disparpora, sebelumnya Kepala Diskop dan UKM. Afni Wirman jabat Kepala DLH, sebelumnya Kepala Dinas Pertanian.

Arief Restu jabat Kepala Dinas Pertanian, sebelumnya Kepala DLH. Handria Asmi jabat Kepala DPMN, sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan. Muhammad Arsyid jabat Kepala Satpol PP dan Damkar, sebelumnya Staf Ahli Bupati.

“Rotasi bukan ada maksud lain, tapi sebagai upaya penyegaran dan menambah pengalaman bagi para pejabat eselon II ini,” ujar Andri Warman.

Dirinya menegaskan, rotasi ini tidak merugikan bagi para pejabat, karena hanya dipindah tempatkan ke jabatan eselon II lain dan tidak ada turun jabatan.

Rotasi katanya, sudah biasa dilakukan supaya para pejabat di lingkup Pemkab Agam bisa bekerja lebih baik, dalam membangun daerah sesuai fungsinya di instansi dipimpin.

“Jika dibiarkan bekerja terlalu lama di suatu instansi, mereka bisa jenuh sehingga program dilaksanakan jadi kurang fo­kus,” sebutnya.

Belum lagi diantara pejabat yang dirotasi ini ada sudah beberapa tahun memimpin suatu instansi.

Dengan begitu katanya lagi, penyegaran perlu dilakukan karena ini suatu yang wajar terjadi, apalagi di lingkungan pemerintahan.

“Untuk itu tingkatkan kinerja sesuai tugas dan tanggung jawab di instansi dipimpin,”pintanya. (pry)

Exit mobile version