Wakapolda Sumbar Serahkan jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi kepada Keluarga

KUNJUNGI— Wakapolda Sumbar Brigjen Edi Mardiyanto, beserta beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar mengunjungi Pos DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar, Selasa (5/12).

AGAM, METRO–Wakapolda Sumbar Brigjen Edi Mardiyanto, S.Ik. M.Si beserta beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar mengunjungi Pos DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar, Selasa (5/12).

Hal ini untuk meninjau penanganan korban jiwa bencana alam erupsi Gunung Marapi di posko tersebut. Pada kesempatan tersebut juga Wakapolda menyerahkan ke 5 jenazah yang sudah dievakuasi dan diidentifikasi kepada keluarganya serta mengunjungi pasien korban erupsi yang selamat dan sedang perawatan.

Dirinya menyampaikan, terdapat 18 pendaki Gunung Marapi terindikasi meninggal dunia imbas erupsi Gunung Marapi di Agam dan Tanah Datar, Sumbar di dua lokasi sekitar Gunung Marapi tersebut.

Wakapolda menyampaikan, lokasi pertama sebanyak 10 orang terindikasi meninggal, sementara di lokasi kedua terdapat 8 orang. “Evakuasi kita usahakan hari ini. Kita juga sudah menambah personel untuk melakukan evakuasi,” katanya.

Disisi lain Polda Sumbar juga berikan Trauma Healing untuk Korban Erupsi Gunung Marapi dan Keluarganya secara aktif melibatkan diri dalam upaya penanganan bencana alam pasca erupsinya Gunung Marapi, Tanah Datar, Sumbar. Diantaranya adalah pemberian trauma healing kepada korban erupsi Gunung Marapi dan keluarganya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari respons penuh perhatian terhadap dampak psikologis yang mungkin dialami oleh mereka yang terdampak langsung oleh erupsi tersebut.

Sejak Gunung Marapi meletus beberapa waktu yang lalu, Polda Sumbar bersama tim medis dan Bag Psikologi ro Sdm Polda Sumbar telah menyelenggarakan sesi trauma healing di beberapa lokasi kepada korban beserta keluarganya.

Tim Trauma Healing Polda Sumbar ini dipimpin oleh Kabag Psi Biro SDM Polda Sumbar, Kompol Fakhru Rozie, S.Psi dengan mengikutsertakan beberapa anggota Tim sejak hari Senin tanggal 4 Desember 2023.

Tim trauma healing terdiri dari Bag Psikologi ro Sdm Polda Sumbar dan konselor yang telah terlatih untuk menangani kasus trauma pasca-bencana. Mereka memberikan bimbingan dan dukungan emosional kepada korban, membantu mereka untuk mengatasi rasa takut, kecemasan, dan stress yang dapat muncul setelah mengalami peristiwa traumatis seperti erupsi Gunung Marapi.

Ia menyebut, pentingnya memberikan dukungan psikologis kepada korban dan keluarganya terkait dampak emosional dan psikologis yang mungkin mereka rasakan. “Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan sesuai kebutuhan,”ujarnya usai memberikan pelayanan trauma healing kepada korban yang berada di RSUD Padang Panjang, Selasa (5/12).

Lanjut Kompol Fakhru Rozie, pelayanan yang diberikan ini dilakukan secara mobile. “Selain di Rumah Sakit Padang Panjang, Tim Trauma Healing juga berkunjung ke rumah sakit di Bukittinggi,” pungkasnya. Dengan harapan katanya, korban erupsi Gunung Marapi ini dapat kembali pulih dan bangkit setelah peristiwa bencana alam tersebut. (pry)

Exit mobile version