BUKITTINGGI, METRO–Harga cabai merah terus melonjak di Kota Bukittinggi mencapai Rp 70-80 ribu per kilogram. Salah satu alasan kenaikan harga terjadi disebabkan cuaca buruk berupa tingginya curah hujan dalam dua minggu terakhir di daerah setempat.
“Faktor cuaca dan gagal panen petani juga berkontribusi pada kenaikan harga cabai, sehingga harga yang didapatkan dari petani untuk penyalur turut naik,” kata salah seorang agen penyalur cabai, Fitra, Jumat (24/11).
Ia menyebutkan harga beli dari petani naik dari awalnya Rp 50 ribu per kilogram menjadi Rp 65 ribu per kilogram saat ini.
“Kondisi ini mempengaruhi penjualan, dengan pembeli yang kini membeli setengah kilogram saja dari pada satu kilogram sebelumnya,” kata dia.
Kenaikan harga juga dirasakan pada cabai rawit dan rawit setan, dengan harga beli ke petani masing-masing Rp 60-65 ribu per kilogram dan Rp 70-75 ribu kilogram.
Kenaikan harga terpantau di Pasar Bawah, Pasar Aur Kuning Bukittinggi, dan Pasar Padang Luar Kabupaten Agam selama dua minggu terakhir.