AGAM, METRO–Dalam meningkatkan kehidupan masyarakat yang madani berlandaskan Adat Basyandi Syarak- Syarak Basandi Kitabullah ABS-SBK), Bupati Agam, Dr H Andri Warman terus mendorong TPA/MDA untuk mengembangkan pendidikan tahfiz Al-Qur’an pada santrinya.
“Karena santri TPA/MDA sangat berpotensi untuk menjadi hafiz,” ujarnya saat menutup pelatihan guru TPA/MDA, di Hotel Sultan Ampek Angkek, Rabu (11/10) malam.
Menurutnya, santri TPA/MDA akan mudah belajar tahfiz, karena mereka sudah terlatih dalam membaca Al-Qur’an. “Maka kita berharap TPA/MDA agar dapat mengembangkan pendidikan tahfiz ini,” katanya. Ini juga dapat mewujudkan 1.000 rumah tahfiz di Agam, yang kini jumlahnya sudah hampir 400 rumah tahfiz.
Apalagi sebut bupati, pengembangan tahfiz ini menjadi salah satu program unggulannya, dengan harapan banyak lahir generasi yang berkarakter dan Qur’ani di Agam. Sedikit ia menceritakan, dahulu tokoh nasional banyak berasal dari Agam, bahkan terbanyak dibanding daerah lain di Sumatera Barat.