Pilot Project di Bukittinggi, Dua Kelurahan jadi Kampung Moderasi Beragama Nasional

KAMPUNG MODERASI BERAGAMA— Dua kelurahan di Kota Bukittinggi yaitu Kelurahan Kubu Gulai Bancah dan Kelurahan Belakang Balok diresmikan sebagai kampung moderasi beragama oleh Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, Rabu (26/7).

BUKITTINGGI, METRO–Dua Kelurahan yang ada di Kota Bukittinggi di­tetapkan menjadi Kampung Moderasi Beragama oleh Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Peresmian tersebut dilakukan melalui Zo­om Meeting oleh Wame­nang RI Saiful Rahmat Dasuki, Rabu (26/7).

“Pemerintah pusat me­lalui Wamenag, Saiful Rahmat Dasuki telah meresmikan peluncuran Kampung Moderasi Beragama di seluruh Kabupaten dan Kota di Indonesia, dua di antaranya berada di Kota Bukittinggi. Untuk Kota Bukittinggi, Kampung Moderasi Beragama yang dilaunching, yaitu Kelurahan Kubu Gulai Bancah dan Kelurahan Belakang Balok sebagai pilot project di Kota Bukit­tinggi,”ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Bukittinggi, Eri Iswandi, Kamis (27/7).

Ia menyampaikan, Loun­ching Kampung Moderasi Beragama dilakukan serentak di seluruh Indonesia oleh Wakil Menteri Agama RI melalui Zoom Meeting.

“Penunjukkan, pemben­tukan Pokja, dan juknis Kampung Moderasi Beragama merujuk kepada Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masya­rakat Islam Nomor 137 Tahun 2023,” katanya.

Kakan Kemenag Kota Bukittinggi menegaskan bahwa moderasi beragama bukan berarti moderasi agama, yang dimoderatkan adalah pola pikir dalam menjalankan agama.

“Ada orang beragama yang diistilahkan ekstrim kanan, ada juga yang ekstrim kiri, ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah adalah bersikap washatiyah dalam nuansa per­tengahan diistilahkan dengan moderat,” katanya.

Peluncuruan dua kelurahan itu menghadirkan Kepala Daerah, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Kaum Perempuan, Tokoh Pemuda bahkan unsur Organisasi Agama dan Keagamaan di daerahnya.

Untuk Kota Bukittinggi Launching Kampung Moderasi di lakukan di dua titik yaitu di Kelurahan Belakang Balok dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama bersama Staf Ahli Bi­dang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Jhonni.

Sementara itu di waktu yang sama di Aula Kantor Lurah Kubu Gulai Bancah di Kec. Mandiangin Koto Selayan (MKS) kegiatan ini dihadiri Camat, Lurah Ku­bu Gulai Bancah dan tokoh masyarakat.

Acara dimulai dengan sosialisasi tentang program Kampung Moderasi Beragama dengan narasumber Syamsul Bahri sebagai sekretaris Pokja KMB Kota Bukittinggi yang juga ketua BKMT Kota Bukittinggi.

Dalam paparannya para narasumber menjelaskan tentang pengertian, regulasi, urgensi, tantangan, langkah dan program serta tujuan program dan diadakannya launching KMB ini.

Tampak hadir lengkap sekitar 100 orang undangan di dua Kampung Rintisan Moderasi Beragama dimaksud.

“Pemkot Bukittinggi me­nyambut baik program ini sebagai penguatan kehidupan beragama dan Bukittinggi dengan ABS SBK, sesuai visi dan misi Pemerintah kotanya akan menjadi pelopor kemajuan dan kejayaan kehidupan yang turun dan harmoni itu sejak dahulunya, kita su­ dah memiliki komitmen tersebut,” kata Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkot Bukittinggi, Jhonni. (pry)

Exit mobile version