Sesuai filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) katanya, orang Minang harus bisa baca tulis Al-Quran, sehingga ia konsen untuk pengembangan tahfiz ini. “Agam sebagai daerah pemerintahan di Minangkabau, selain generasi dibekali ilmu adat istiadat juga diperkuat agamanya,” katanya.
Sehingga adat istiadat dan agama menjadi prioritas utama baginya untuk ditanamkan dalam diri generasi. “Untuk itu diharapkan anak-anak kita yang diwisuda ini dapat meningkatkan hafalannya, hingga mampu memahami isi kandungan ayat suci Al-Quran,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Andri Warman menjanjikan hadiah khusus bagi mereka yang terbaik wisuda tahfiz tersebut. Wisuda tahfiz ini diikuti sembilan orang dan khatam Al-Quran sembilan orang. (pry)