AGAM, METRO–Tercatat lebih dari 31.034 orang warga Kabupaten Agam yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 jenis Cinovac, sejak program vaksinasi dilaksanakan pemerintah pada Februari 2021 lalu. Partisipasi dan keikutsertaan masyarakat dalam mengikuti vaksinasi di daerah ini mengalami peningkatan.
Diproyeksikan, kegiatan vaksinasi akan diikuti seluruh penduduk Kabupaten Agam, termasuk anak-anak usia sekolah program terkini pemerintah pusat yang sudah diberlakukan secara nasional.
Bahkan, saat ini Satgas Penanganan Covid-19 (SP Covid-19) Agam didukung berbagai elemen yang ada, intensif melakukan kegiatan vaksinasi. Tidak hanya untuk para aparatur pelayanan masyarakat, tapi juga untuk seluruh unsur masyarakat, yang dipusatkan di berbagai tempat. Baik di 23 Puskesmas, RSUD Lubukbasung dan lokasi yang disiapkan.
Seperti dijelaskan Plt Kadinas Kesehatan Agam Yosefriawan, yang menyebutkan, SP Covid-19 Agam, terus memaksimalkan kegiatan vaksinasi, sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus corona. Termasuk mendorong peran aktif masyarakat dalam menerapkan prokes. Disebutkan Yosefriawan, hingga Kamis ini, pertumbuhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Agam masih relatif tinggi. Bahkan, tercatat sebanyak 1.056 warga positif Covid-19 dan masih dalam penanganan medis.
Dijelaskan, hingga Kamis kemarin, akumulasi kasus Covid-19 di Kabupaten Agam sudah mencapai angka 5.080 kasus terkonfirmasi, dengan rincian sebanak 3.895 warga sudah dinyatakan sembuh. Kemudian, 129 orang meninggal dunia dan 1.056 orang masih berstatus aktif yang masih dalam penanganan medis. Kemudian, 104 orang dirawat di beberapa rumah sakit rujukan dan 952 menjalani isolasi mandiri.
Ditambahkan Asisten II Sekab.Agam itu upaya pihaknya melalui SP Covid-19 Agam, menekan laju peningkatan kasus terkonfirmasi di seluruh wilayah Kabupaten Agam. Tim gabungan secara intensif melakukan operasi yustisi penegakan Perda No.6/2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Sumbar, memaksimalkan kegiatan vaksinasi, penambahan jumlah tempat tidur untuk rumah sakit sebagai tempat isolasi, mendorong optimalisasi Satgas sampai ke tingkat nagari serta menggencarkan sosialisasi tentang bahaya virus corona dan upaya memutus rantai penyebarannya.
“Kita terus berupaya untuk memaksimalkan berbagai kegiatan untuk memutus rantai penyebaran covid19 di seluruh wilayah kabupaten Agam, “ tegas Yosefriawan. (pry)