10 Hafiz dan Petugas Masjid Dilepas Umrah

TANAHDATAR, METRO – Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi, melepaskan 10 hafiz dan 1 orang petugas masjid, penerima hadiah umrah di Gedung PKK Indo Jolito, petang kemaren.
Kesepuluh anak ini adalah hafiz terbanyak hafalannya dari berbagai kategori yang sudah diseleksi oleh Lajnah Tahfiz Tanah Datar beberapa waktu lau. Mereka adalah untuk kategori umum Rahmad Dani (X Koto), Yuhefni (Lintau Buo Utara), kategori SLTA (Rafli Januar P (Lima Kaum), M. Habilullah (Tanjung Baru), Afifah Tulzahra (Tanjung Baru), Kategori SLTP M. Yusuf Batami (Lima Kaum), Fhiara Ramadhani (Tanjung Emas), Virda Raudhatul Jannah (Tanjung Emas) dan Sabrina Annasya (Rambatan) dan Kategori SD Asilah Nurliza (Pariangan).
Selain itu juga diberangkatkan oleh petugas masjid teladan 2019 yaitu Adrizal Nasuha dari Masjid Raya Lantai Batu Batusangkar. Bupati Irdinansyah di kesempatan itu memberikan terima kasih kepada donatur yang telah bermurah hati memberangkat para hafiz dan petugas masjid ke tanah suci.
“Kepada yang pergi umrah bisa menjalankan ibadah dengan baik dan mari kita do’a kan para donatur agar selalu diberi kesehatan dan rezeki oleh Allah,” kata Irdinansyah.
Lebih lanjut Irdinansyah berharap, jadikan moment ini untuk memotivasi para orang tua dan anak-anak untuk giat belajar dan menghafal Alquran.
“Ini untuk memotivasi kita semua, agar kita dan anak-anak lebih pegang Alquran dari pada pegang ponsel. Yakinlah anak-anak yang menggunakan narkoba dan perbuatan menyimpang lainnya tidak pernah pegang Alquran,” tegas Irdinansyah.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat mensukseskan program Tanah Datar madani, mulai dari guru TPA, guru di sekolah, guru tahfiz dan orang tua. “Saat ini rumah tahfiz sudah mencapai 172 buah, 14 diantaranya merupakan binaan kabupaten di masing-masing kecamatan,” katanya lagi.
Sementara itu, Kabag Kesra H. Afrizon mengatakan, hadiah umrah sudah masuk tahun ke-3, di mana tahun 2017 sebanyak 4 orang, tahun 2018 sebanayak 6 orang dan tahun 2019 sebanyak 10 orang ditambah 1 orang petugas masjid teladan, semuanya donasi perantau.
“Untuk kriteria juga meningkat, tahun 2017 yang berangkat punya hafalan minimal 2 juz, 2018 menjadi 3 juz dan tahun ini minimal sudah 5 juz dan yang terbanyak punya hafalan 25 juz,” kata Afrizon.
Lebih lanjut katanya, untuk tahun 2020, akan diberangkatkan 1 guru tahfiz dari binaan pemerintah daerah dan 1 orang guru tahfiz dari rumah tahfiz mandiri. Sementara untuk penjaringan hafiz terbanyak, ia sampaikan akan digunakan e-tahfiz yang sudah dilounching 14 Oktober lalu, imbuhnya.
“Para hafiz yang punya hafalan minimal 3 juz bisa menyetor hafalan melalui aplikasi dan akan muncul di e-tahfiz,” pungkas Afrizon. (ant)

Exit mobile version