Ilustrasi
SOLSEL, METRO–Satu perusahaan yang mengerjakan proyek pemerintah, di-blacklist oleh Pemkab Solok Selatan. Hal itu dilakukan karena perusahaan tidak dapat mengerjakan proyek sesuai dengan masa kontrak. Akibatnya, perusahaan tersebut tidak boleh lagi mengikuit tender di Solok Selatan.
”Ada satu perusahaan yang kami blacklist. Dimana pekerjaan yang dilaksanakan oleh perusahaan itu hanya selesai 29 persen dari nilai kontrak yang dilaksanakan pada 2015,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Solok Selatan Hanif, di Padang Aro beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, perusahaan tersebut pada 2015 mengerjakan proyek peningkatan jalan Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo dan Sangir Batang Hari dengan nilai kontrak Rp28,4 miliar. Akan tetapi, sampai batas yang ditetapkan dan telah dilakukan perpanjangan, pekerjaannya hanya selesai 29 persen sehingga kontraknya diputus dan dimasukan ke dalam daftar hitam.
”Tahun ini perusahaan tersebut tidak boleh lagi ikut tender pengerjaan paket proyek di Solok Selatan,” katanya.
Dia menyebutkan, untuk kelanjutan jalan terbengkalai tersebut tahun ini kembali dilakukan dengan nilai dana Rp14 miliar. ”Kami berharap tahun ini pemenangnya perusahaan yang profesional sehingga jalan tersebut tidak lagi terbengkalai sehingga tidak merugikan masyarakat,” tambahnya.
Terkait paket proyek di bidangnya, menurut dia, saat ini masih dalam proses perencanaan dan kemungkinan akan dilelang pada April 2016.
Sementara itu Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Setdakab Solok Selatan, Endri Karani mengatakan panitia Unit Layanan Pengadaan (ULP) sudah dibentuk dan menunggu pendaftaran oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dia menjelaskan, di ruang ULP saat ini dipasang Closed-circuit Television (CCTV) untuk memudahkan pemantauan serta menajimin proses lelang sesuai yang diharapkan. “Dengan adanya CCTV maka pemantauan semua aktivitas di ruangan ULP bisa dilakukan, sehingga proses tender bisa terlaksana dengan baik dan optimal,” ujarnya.
Dengan adanya CCTV ini, tambahnya, petugas nakal juga tidak bisa lagi bermain sebab bisa dilihat jelas semua aktifitasnya. Dengan demikian, katanya, maka pemenang tender nantinya merupakan rekanan yang paling layak sehingga pembangunan Solok Selatan bisa lebih baik lagi. (afr)