DHARMASRAYA, METRO – Dengan segala keterbatasan anggaran dan armada, tim Damkar Dharmasraya, tetap menjalankan tugas dalam memadamkan setiap kebakaran yang terjadi di ranah Cati Nan Tigo ini. Mulai dari kebakaran rumah, sekolah hingga ratusan hektar lahan perkebunan dan lahan kosong turut menjadi makanan empuk si jago merah dalam beberapa bulan terakhir.
“Meski anggaran kita tidak memadai dengan operasi, tapi kami tetap lakukan dengan penuh tanggungjawab,” kata Kadis Pol PP dan Damkar Dharmasraya, Akrial melalui Bendahara Pol PP dan Damkar setempat, Aswin Kepada Posmetro Jum’at (1/11)
Dinas Pol PP dan Damkar setempat mencatat, kebakaran yang terjadi saat ini, sudah masuk dalam ketegori kejadian yang luar biasa. Pasalnya, hingga kini tercatat ratusan kebakaran yang terjadi di Ranah Cati Nan Tigo.
“Sejak Januari hingga bulan Agustus 2019, kita mencatat ada sebanyak 131 titik kebakaran dengan berbagai kebakaran, dan belum masuk September, Oktober,” ungkap Aswin.
Ia mengatakan bahwa jika kebakaran itu terjadi diatas 50 titik, maka kebakaran itu sudah bisa dikatakan kejadian luar biasa, apalagi hingga mencapai ratusan.
“Untuk kebakaran lahan saja, ada sekitar 98 titik kebakaran di Dharmasraya ini, dengan lahan kosong dan lahan perkebunan karet dan sawit,” jelasnya.
Empat kali lipat jika dibandingkan dengan kebakaran yang terjadi pada tahun 2018. “Sekitar ada 30 kasus kebakaran yang terjadi di daerah ini pada tahun 2018. Baik kebakaran lahan perkebunan maupun rumah warga,” jelasnya
Kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2019 ini, Januari hingga Agustus, lima personil kebakaran Dharmasraya, yang menjadi korban dan harus dilarikan ke rumah sakit.
“Lima personil ini mengalami sesak nafas saat melakukan pemadaman lahan,” Katanya. Pihaknya berharap, untuk tahun 2020 nanti, anggaran Damkar bisa naik atau bertambah agar dalam menjalankan tugas dapat lebih maksimal lagi. (g)