PDG.PANJANG, METRO – Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang terus berupaya melakukan perbaikan pembangunan di daerah Kota “Serambi Mekah” itu. Seiring telah diterapkannya program Smart City, Walikota Fadly Amran kembali mencanangkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur Pengawasan Kemenpan RB diwakili Kabid Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi RB Kunwas 1-2 Tri Susilo, menyampaikan apresiasi atas semangat walikota untuk mewujudkan wilayah birokrasi yang bersih dan melayani serta percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi.
“Kami mengapresiasi atas semangat walikota untuk mewujudkan wilayah birokrasi yang bersih dan melayani serta percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi. Dan kami yakin tujuan dari birokrasi tersebut akan dapat dilaksanakan dengan baik oleh Padangpanjang apalagi dilihat dari semangat walikota dan jajarannya,” paparnya.
Senada dengan itu, Perwakilan KPK RI, Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Antar Instansi Budi Santoso, menambahkan bahwa dengan adanya sedikit peluang, akan mampu memberikan dampak terhadap terjadinya tindakan korupsi.
“Dengan pencanangan ini, Pemko Padangpanjang harus mampu menerapkan bagaimana tindakan anti korupsi itu tidak terjadi di dalam organisasi pemerintahan,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) diwakili Inspektur Provinsi Sumbar. Mardi mengingatkan Pemko Padangpanjang agar setelah melakukan pencanangan, harus ada kedepan dampak yang diberikan.
Dikesempatan itu, Kepala Ombudsman Provinsi Sumbar Yefri Heriani, juga menjelaskan bagaimana mewujudkan pemerintahan yang birokrasi dari zona integritas ini dapat terwujud dengan baik, karena dikatakannya, belum banyak daerah yang mampu atau mau melakukan pencanangan zona integritas ini.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Padangpanjang Fadly Amran,inginkan pencanangan ini menjadi percontohan, suatu gerakan yang mampu ditiru oleh banyak lapisan masyarakat bahkan sampai ke daerah lainnya. Dikatakannya, dengan adanya komitmen yang tertanam dalam diri untuk mampu menahan diri agar terhindar dari tindakan korupsi.
“Kami yakin mentalitas saling menjaga untuk tidak saling menawarkan maupun menerima dapat terjaga, sehingga tindakan yang akan merugikan itu tidak terjadi, yang mampu menjadikan Padangpanjang Kota Cerdas Berintegritas,” pungkas Fadly.(rmd)
Komentar