PDG.PARIAMAN, METRO – PT. Petrokimia Gresik (PG) salah satu perusahaan BUMN terkemuka di tanah air, kemarin, mengembangkan program pendampingan serta demplot tanaman kakao bekerjasama dengan jajaran Pemkab Padangpariaman. Sejalan dengan itu PT. Petrokimia Gresik (PG) juga menyerahkan bantuan pupuk Ponska Plus secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani di Padangpariaman, bertempat di pelataran Kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Padangpariaman. Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Bupati H. Ali Mukhni serta jajaran keluarga besar Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Pemkab Padangpariaman lainnya.
Seperti diakui Dewan Komisaris PT. Petrokimia Gresik, (PG) Mayjen.Purn (TNI) Heriyono Harsoyo, program kerjasama demplot dan pendampingan petani ini merupakan bentuk komitmen PG sebagai bagian solusi program agro industri, khususnya dalam upaya untuk lebih meningkatkan produktivitas tanaman kakao, melalui managemen budidaya kakao melalui program tekhnologi terpadu dan pemupukan tanaman kakao secara berimbang.
“Di samping itu dengan adanya program ini ke depannya para petani diharapkan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, sekaligus mau merawat kebunnya dengan benar dan baik, sekaligus mencintai profesi mereka sebagai petani, juga mencintai tanaman kakao dengan cara merawatnya dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Menurutnya, khusus untuk program pendampingan dan demplot pada tanaman kakao ini, PG juga menggandeng tim ahli dari Puslitkoka Jember. Lebih jauh Heriyono menambahkan, berdasarkan hasil penelitian para ahli, kualitas produk kakao di Sumatera Barat, termasuk di Padangpariaman merupakan terbaik kedua di dunia. dengan tingkat produktifitas buahnya bisa mencapai sekitar 2,5 ton perhektarenya. Makanya tak heran produk buah kakao di daerah ini sangat dikenal di luar negeri, termasuk dikenal oleh pengusaha coklat yang ada di negara Swiss.
Hanya saja lanjutnya, akibat kurangnya perawatan oleh petani produk kakao di daerah ini justeru terbilang masih sangat rendah, karena baru berkisar 0,7 ton perhektarenya. Untuk itulah ke depannya hasil dari program demplot tersebut nantinya akan terus dievaluasi, sehingga hasilnya diharapkan bisa bermanfaat lebih dalam meningkatkan produktifitas komoditi buah kakao milik para petani yang ada di daerah ini.
Diakuinya, masih rendahnya kesadaran petani merawat tanaman kakao juga bukannya tanpa alasan yang jelas. Baik itu disebabkan karena keterbatasan fasilitas dana untuk merawat atau karena faktor lainnya.
“Makanya kan kita punya Bupati selaku kepala daerah sekaligus sebagai orang tuanya. Begitu pula kita juga punya bank, makanya ke depan bagaimana pemerintah bisa memfasilitasi bantuan dana dari lembaga perbankan bank untuk memberdayakan para petani kakao untuk ke depannya,” terangnya.
Ke depan lanjut Heriyono hubungan sinergitas dan simbiosis mutualistis seperti inilah yang perlu dikembangkan lebih jauh, sehingga pada akhirnya hasilnya juga bisa berdampak terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan para petani kakao yang ada. “Juga tidak kalah pentingnya kepada para petani hendaklah cintailah tanamanmu, kalau misalnya ada kotoran, ulat atau benalu misalnya maka bersihkanlah sebagaimana harusnya. Dan terpenting jangan lupa pupuklah tanaman kakao kita minimal dua kali setahun, minimal satu kilo perbatangnya, jadi biayanya tidak terlalu besar kok. Selain itu kita mungkin juga perlu belajar pada keuletan petani kakao yang ada di negara Afrika, dimana di daerah itu produksi kakaonya bisa mencapai 3 ton perhaktarenya,” ingatnya
Heriyono juga mengapresiasi hadirnya kawasan sentra kakao di Kabupaten kawaan Malibou Anai Padangpariaman, karena hal itu tentunya akan sangat positif sekali dalam meningkatkan prospek dan masa depan tanaman kakao di daerah ini.
Sementara itu, Bupati Padangpariaman H. Ali Mukhni tak lupa mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan bantuan yang diberikan pihak PT. Petrokimia Gresik, khususnya dengan melakukan program pendampingan demplot tanaman kakao di Padangpariaman. Terlebih lagi lanjut Bupati, bantuan pupuk yang disalurkan pihak PT. Petrokimia Gresik juga langsung diantarkan dan diserahkan ke masing-masing lokasi penerima.
“Seperti diketahui program yang dikembangkan oleh PT. Petrokimia Gresik ini tentunya sangat ditunggu-tunggu dan diharapkans sekali oleh petani kita di Padangpariaman. Karena seperti diketahui orientasi utama dari program ini tak lain adalah demi kesejahteraan dan kemakmuran petani kakao yang ada di Padangpariaman,” terangnya.
Karena itulah pihak lanjut Bupati Ali Mukhni tentunya sangat mengapresiasi terobosan dan kepedulian yang ditunjukkan oleh PT. Petrokimia Gresik di Padangpariaman. Sekaligus dengan begitu diharapkan produktivitas tanaman kakao milik petani di daerah ini bisa lebih meningkat dan pada akhirnya bisa lebih mensejahterakan kehidupan petani di daerah Padangpariaman selama ini.
Seperti diakui Asep syaiful Muslim selaku Kabag Promosi PT. Petrokimia Gresik dan Eko Suryanto selaku perwakilan penjualan wilayah Sumatera Barat, secara keseluruhan PG sudah mengembangkan sekitar 500 demplot di seluruh daerah di Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan jumlah keseluruhan bantuan pupuk yang disalurkan Rabu kemarin sebanyak 5,5 ton, yang tersebar di empat titik lokasi di Kabupaten Padangpariaman, masing-masing Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan Kecamatan Enam Lingkung, serta dua titik lainnya di Kecamatan Sungai Geringging.
“Pupuk Ponska Plus ini merupakan produk inovasi terbaru PG, yang mengandung dintrogen (N) Ponska (P) Kalium (K) dan Sulfur (S) serta unsur mikro Zinc (ZN) yang sangat cocok dimanfaatkan untuk tanaman kakao, terutama untuk merangsang pertumbuhan buah,” terangnya mengakhiri.(efa)