PASAMAN, METRO – Bupati Pasaman Yusuf Lubis dan Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama hadiri upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-59 tahun 2019 di halaman Kantor Kejaksaan Negeri. Turut dihadiri Kapolres Pasaman, AKBP Hasanuddin, Forkopinda Pasaman, Kepala OPD dan penjabat di lingkungan Kajari Pasaman.
Amanat Jaksa Agung RI yang dibacakan Kajari Lubuk Sikaping Adrhyansyah, memperingati Hari Bhakti sepanjang perjalanannya yang ke-59 ini, segenap jajaran kejaksaan perlu meneggukan kembali komitmen untuk semakin meningkatkan pengabdiannya demi segera terwujudnya NKRI yang maju, unggul, utuh, adil dan makmur. Mewujudkan visi Indonesia maju dan unggul kejaksaan harus menunjukkan peran pentingnya melalui proses penegak hukum, mengawal dan mengamankan keberhasilannya.
Adapun tiga hal penting dan besar yang perlu mendapat perhatian bersama, pertama, pentingnya komitmen dan konsistensi seluruh insan Adhyaksa untuk meningkatkan kompetensi, sikap pro aktif, mendorong optimalisasi dan produktivitas berkenaan pelaksaan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab.
Kedua, pentingnya membangun jati diri sebagai bangsa aparat penegak hukum dengan pola pikir terbuka, progresif fan visioner memandang jauh kedepan.Sehingga, mampu melakukan perubahan paradigma, menyesuaiakn diri dengan setiap dinamika.
Ketiga, Kejaksaan sebagai sebuah lembaga penegak hukum yang memiliki lebih dari 400 satuan kerja tersebar di seluruh wilayah, melalui berbagai program kerja dan kegiataan yang dilakukan harus mampu memposisikan diri menjadi sumber Inspirasi, pendorong semangat kebangsaan, rasa Nasionalisme dan sikap patriotisme membela tanah air.
Akhir amanat Jaksa Agung RI menyampaiakan perintah harian di antaranya, tingkatkan profesional, kemampuan perorangan dan satuan sebagai bekal mengantisipasi, menangani dan menuntaskan setiap masalah, serta tugas yang akan sedang dihadapi. Kemudian, pupuk semangat solidaritas, mampu bekerja sama, berkoordinasi dan bersinergi, memegang teguh prinsip dan jati diri agar tetap terjaga dan dijunjung tinggi.
Tingkatkan keberanian dan kejujuran menyadari kekurangan dan kesalahan diri disertai kepakaan cepat melakukan langkah pebaikan dan koreksi. Kukuhkan jiwa korsa landasan utama kebersamaan insan adhyaksa yag saling mendukung, menjaga, meningkatkan dan menguatkan sebagai penopang eksistensi, kebanggaan martabat dan harga diri profesi bagi tetap tegaknya institusi. Persiapkan diri untuk mengabdi dan bekerja sepenuh hati demi kemajuan, keunggulan dan keutuhan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pasaman Adhryansah SH. MH menyampaikan bahwa rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa selaku umat beragama atas segala berkat yang diberikan.
Di dalam berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat, dibutuhkan komitmen dan konsistensi dan untuk meningkatkan hal tersebut diperlukan sikap pro aktif dalam mendorong optimalisasi dan produktivitas dalam melaksanakan tugas pokok fungsi dan tanggung jawab.
Yang tidak kalah penting kata Kajari, dalam membangun jatidiri sebagai aparat penegak hukum yaitu dengan pola pikir terbuka progresif dan visioner memandang jauh kedepan dan mampu melakukan perubahan paradigma perkembangan dengan tetap memperhatikan serta berjalan di atas koridor hukum sebagai dasar acuan. (cr6)