Festival Pesona Gandoriah 2019, Tampilkan Baruak Panjek Karambia untuk Tarik Pengunjung

Kota Pariaman – FESTIVAL Pesona Gandoriah Kota Pariaman tahun 2019 sangat berguna dalam mempromosikan wisata daerah. Festival ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Pariaman H Genius Umar dan Wawako Mardison Mahyuddin.
Acara yang berakhir 3 Juli itu, menampilkan berbagai kegiatan. Mulai dari lomba memasak sate sampai lomba baruak memanjat pohon kelapa. Artinya, festival ini menampilkan sejumlah kebudayaan dan permainan anak nagari di Pariaman.
Pada festival tersebut Pemko Pariaman sebagai penyelenggara menghadirkan kuliner khas Pariaman yang berpotensi mendukung pariwisata daerah. Apalagi even wisata ini telah diselenggarakan semenjak 2015.
Tak pelak lagi iven ini mampu meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Pariaman, khusus wisata pantai dan pulau. “Ke depan kita minta dukungan dari semua pihak agar iven wisata yang dilaksanakan ini terus berkembang,” kata Genius Umar.
Festival ini merupakan salah satu iven pariwisata di Kota Pariaman untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu. Adapun even wisata lainnya yaitu di antaranya Pesta Pantai yang baru saja usai beberapa pekan lalu, Pesta Budaya Tabuik, dan Pariaman Triathlon.
Pada Festival Pesona Gandoriah 2019 diselenggarakan sejumlah lomba yang menarik untuk diikuti. Adapun lomba tersebut, lanjutnya lomba masak sate, lomba beruk memetik kelapa, selajusampan, lomba foto, dan lomba lagu Minang.
Menurutnya iven tersebut penting untuk dilaksanakan karena tidak saja untuk meningkatkan pariwisata Kota Pariaman namun juga untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan melestarikan kebudayaan. Adu tangkas beruk memetik kelapa memeriahkan Festival Pesona Gandoriah 2019 di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Minggu, menarik perhatian wisatawan yang menikmati Pantai Gandoriah.
Para wisatawan bersorak menyemangati para pemilik beruk mengarahkan binatang peliharaan mereka untuk memetik kelapa dari tandan kelapa yang dipasang pada bagian atas batang pinang yang ditegakkan. “Lomba itu merupakan ajang untuk menunjukkan kepada masyarakat luas mengenai cara unik memetik buah kelapa di Pariaman dan Padangpariaman. Dua daerah tersebut pergunakan jasa baruak untuk memanjat pohon kelapa. Keahlian baruak ini yang menarik wisatawan,” ujarnya. Adapun pemko menggelar lomba itu bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0308 Pariaman untuk melestarikan tradisi lokal.
Dandim 0308 Pariaman Letkol Arm Heri Pujiyanto mengatakan panitia masih membatasi jumlah peserta dalam lomba itu. “Jadi hanya perwakilan dari masing-masing Koramil saja,” ujarnya.
Dalam lomba itu panitia mengganti batang kelapa dengan batang pinang yang dipasangi tandan kelapa untuk memudahkan penggantian tandan yang buah kelapanya sudah habis.
Lomba adu tangkas beruk itu merupakan bagian dari rangkaian acara Festival Pesona Gandoriah yang berlangsung 29 Juni hingga 3 Juli.
Kemudian wisatawan di Kota Pariaman menyerbu sate gratis dari peserta lomba memasak sate khas daerah itu pada Festival Pesona Gandoriah 2019. “Pada festival tahun ini kami melaksanakan lomba masak sate yang mana wisatawan dapat mencicipinya secara cuma-cuma,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Alfian.
Setidaknya 18 peserta mengikuti lomba masak sate yang sebagian besar merupakan pedagang asal Kota Pariaman. Peserta yang mengikuti lomba masak sate tersebut diberikan uang ganti rugi oleh Pemerintah Kota Pariaman sehingga wisatawan dapat menikmatinya secara gratis.
Uang ganti rugi yang diberikan tersebut yaitu uang transportasi Rp 200 ribu sedangkan uang pembelian untuk disajikan senilai Rp400 ribu per pedagang. “Setelah dana uang pembelian Rp400 ribu terpenuhi maka pedagang dapat kembali berjualan seperti biasa,” tandasnya. (**)

Exit mobile version