60 Ha Lahan Diserang Hama Wereng, Panen Padi Masyarakat Terancam Gagal

PESSEL, METRO – Kurang lebih 60 hektare lahan padi milik msyarakat siap panen di Kampung Balai Sinayan, Nagari Balai Sinayan Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pessel, diserang hama wereng. Sehingga, puluhan hektare lahan pertanian tersebut terancam gagal panen.
Serrangan ham wereng tersebut begitu cepat dampaknya, hanya dalam tiga minggu serangan wereng mengkiabtkan gagal panen. Kondisi lahan padi milik petani didaerah tersebut memang terpantau, di Kampung Balai Sinayan. Sehingga bentuk fisik tanaman padi terlihat mengguning, yang merupakan ciri-ciri bentuk serangan serangan hama wereng.
Ikor (50) salah seorang petani setempat ditemui di lokasi lahan pertanian mereka menuturkan bahwa serangan hama wereng telah menyerang tanaman padi mereka beberapa minggu belakangan ini. Akibatnya petani bisa dikatakan berdampak gagal panen. Untuk itu Ikor berharap pada dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian Pemkab Pessel bisa memberikan bibit bagi para petani nantinya. Akibat gagal panen serangan hama wereng petani mengalami kerugian kurang lebih Rp500 juta.
“Kita, telah melaporkan dan informasikan pada Dinas Pertanian Pessel dan Walinagari setempat,” ujar Ikor, Selasa (2/7).
Wali Nagari Balai Sinayan Lumpo, Kecamatan IV Jurai Sabandi membenarkan bahwa ada kurang lebih 60 hektare lahan padi milik petani di wilayahnya terkena dampak serangan hama wereng. Maka , rata – rata tanaman padi petani terserang hama tersebut mulai berusia 20 hari, sejak masa tanam dimulai.
Akibat serangan hama wereng sebagian petani padi terancam mengalami gagal panen. Dan, upaya dari pihak nagari telah melaporkan tersebut ke pihak dinas dan PPL Pertanian di bawah. Sejauh ini upaya PPL telah dilakukan.
“Petani saat ini memerlukan bibit, dan usulan tersebut sudah kita laporkan”. ungkap Walinagari Subandi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pessel Nuzirwan mengatakan, pihak dinas melalui PPL Pertanian di Kampung Balai Sinayan, Kenagarian Balai Sinayan Lumpo, Kecamatan IV Jurai, telah melakukan tinjauan turun ke bawah untuk melakukan upaya penanganan hama wereng, yaitu pemberian obat.
Hal itu ditambahkan petugas penyuluh pertanian PPL Nagari Balai Sinayan Lumpo menuturkan, Khairul Efendi mengukapkan bahwa dari PPL Pertanian membantah bahwa luas lahan padi terserang hama wereng dan bakteri seluas 17 hektare. Karena tidak semua luas lahan tersebut terkena hama wereng sebagian telah panen, yang mana lokasi lahan sawah terdiri dari beberapa spot (petak).
Upaya telah dilakukan adalah pemberian obat – obatan dan penyemprotan. Sedangkan untuk permintaan bantuan bibit padi hal itu sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian dan sedang dalam proses.
“Saya tegaskan bawah luas sawah terkenah dampak hama wereng dan bakteri hanya 17 hektar, “ kata Erol.
Ditambahkan, sejauh ini upaya maksimal telah dilakukan pihak Dinas Pertanian maupun PPL pertanian. Bahkan, dalam waktu dekat melalui program ada pada Dinas Pertanian akan segera dilaksanakan pembagian bibit padi. (rio)

Exit mobile version