APBD belum Mampu Entaskan Kemiskinan

SOLOK, METRO – Fraksi Partai Demokrat Kota Solok menilai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Solok belum belum menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Berkurangnya angka kemiskinan hanya hitung-hitungan diatas kertas, tapi realitanya angka kemiskinan belum mengalami perubahan.
Besarnya anggaran APBD ternyata belum mampu mengentaskan angka kemiskinan, sehingga angka kemiskinan yang diharapkan akan mengalami penurunan dibawah 1% masih dalam wacana.
Sekretaris Fraksi Demokrat Kota Solok Bayu Kharisma, Rabu (26/6) menegaskan, apa yang disampaikan Walikota Solok Zul Elfian Dt Tianso tidak lebih sebuah retorika di atas kertas. Tapi apa yang terjadi di lapangan bertolak belakang dan masih banyak persoalan rakyat yang belum mampu dianulir Wako Solok.
Buktinya, realisasi belanja daerah masih belum berorientasi pada outcom sehingga capaian dan tingkat serapan anggaran masih sebatas pada capaian output. Seharusnya, realisasi belanja berbanding lurus dengan tingkat kemajuan dan upaya pencapaian kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Kota Solok.
“Ternyata semua itu belum tercapai. Artinya Anggaran APBD belum mampu menyentuh dan mengentaskan kemiskinan yang ada ditengah masyarakat Kota Solok,” tekan Bayu.
Pencapaian kesejahteraan dan kemakmuran rakyat adalah orientasi dan tujuan utama dalam pelaksanaan sebuah pembangunan. Sehingga setiap rupiah yang dianggarkan dalam APBD oleh pemerintah Kota Solok seharusnya berbanding lurus dengan capaian peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Solok.
“Ternyata itu belum terjadi, dan menurunnya angka kemiskinan tidak lebih dari sebuah catatan dikertas kosong,” ujar Bayu. (evk)

Exit mobile version