PARIAMAN, METRO – Sebanyak 11 unit lembaga Koperasi di Kota Pariaman terancam bubar karena sudah lama tidak berfungsi atau fakum. Akibatnya, fasilitas pemerintah yang dipakai harus dipertanggung jawabkan.
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit, Senin (24/6) membenarkan bahwa memang ada koperasi yang terancam bubar jumlahnya sebanyak 11 unit lembaga koperasi.
Pemerintah Kota Pariaman sebelumnya sudah melakukan pembinaan, bahkan pembinaan dari kementerian juga sudah dilakukan, namun pergerakan koperasi masih saja fakum.
“Ya, jika benar – benar sudah tidak mungkin lagi, koperasi tersebut dapat dibubarkan,” tegas Gusniyeti.
Ia menyampaikan, pihaknya sekarang sedang mempersiapkan pembentukan tim penyelesaian pembubaran koperasi. Tim akan melakukan verifikasi tidak aktif dari hasil verifikasi baru ditentukan pembubaranya.
Koperasi masyarakat yang terancam bubar itu umumnya bergerak di bidang simpan pinjam. Kemudian, kalau koperasi tidak aktif, semua yang terlibat diperkoperasi itu jelas merugi, karena tujuan koperasi jelas untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Sementara total koperasi yang ada di Kota Pariaman saat ini berjumlah 82 koperasi.
“Kita akan tunggu kerja dari tim nantinya, jika memungkinkan koperasi yang tidak aktif itu secepatnya dibubarkan,” tutup Gusniyeti. (z)