Dua Kecamatan Rawan Abrasi

PDG.PARIAMAN, METRO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padangpariaman Budi Mulya menyatakan ada dua kecamatan dalam daerahnya rawan rawan terjadi abrasi pantai.
“Ada dua kecamatan yang rawan abrasi, kalau pun ada di lokasi lain dampaknya tidak parah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Padangpariaman Budi Mulya, kemarin.
Katanya, adapun dua kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Sungai Limau tepatnya di Korong Pasir Baru, Nagari Pilubang dan Kecamatan Ulakan Tapakis tepatnya di pantai Kawasan Makam Syekh Burhanuddin.
Dikatakan, penanggulangan abrasi tersebut telah dijanjikan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V yang mana untuk di Ulakan Tapakis telah mulai dikerjakan dengan dana Rp 46 miliar.
Namun, lanjutnya pihaknya belum mendapatkan kepastian kapan dan berapa anggaran yang dikucurkan untuk mengatasi abrasi di Sungai Limau.
Menurutnya kemungkinan pihak BWSS sedang menjalankan proses yang harus dilalui apalagi cakupan kerja instansi itu yang luas. “2018 BWSS V telah meninjau lokasi dan memberikan karung yang terbuat dari geotekstil untuk mengatasi sementara abrasi hingga pengerjaan penanganan dilakukan,” ujarnya.
Karung tersebut diisi oleh masyarakat dengan pasir guna menahan sementara derasnya gelombang ombak menghantam pantai. “Tapi itu sifatnya sementara, kami inginkan sifatnya permanen sehingga tahan lama,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakan, pihaknya meyakini BWSS V masih berupaya agar penanganan abrasi pantai di Sungai Limau dapat dikerjakan segara mengingat akan berdampak pada pemukiman warga, tempat usaha, dan sekolah yang keberadaanya dekat dengan lokasi abrasi.
Sebelumnya warga Korong Pasir Baru, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padangpariaman mengharapkan pemerintah daerah itu segera menangani abrasi pantai di daerah itu.
“Abrasi sudah lama, namun pada lebaran kemarin abrasi tambah parah,” kata Beni salah seorang warga setempat. (efa)

Exit mobile version