Kue Kembang Loyang Aqella, Pasarnya Ada, justru Terkendala Alat Produksi

PDG.PANJANG, METRO – Kue kembang loyang Aqella, makanan khas tradisional Kota Padangpanjang, telah menjangkau pasar beberapa daerah di Provinsi Sumbar. Namun, sayangnya, kue yang diprduksi oleh Dewi dan suaminya di rumahnya, di Jalan Bagindo Aziz Chan no 88 Kelurahan Tanah Hitam, Kota Padangpanjang itu, sangat terbatas.
Dewi mengatakan, kue kembang loyang Aqella yang diproduksinya sudah dipasarkan ke 18 mini market ternama di Kota Bukittinggi, delapan minimarket di Kota Padangpanjang. Bahkan kue kembang loyang produksinya sudah masuk juga ke mini market ternama di Kota Padang.
“Di Kota Padang saja, kue kembang loyang Aqella sudah masuk ke mini market Budiman, Rili Swalayan, Serly, Nella Cake, Singgalang dan lainnya. Pasarnya sudah jelas dan permintaan terhadap kue ini cukup tinggi,” ungkap Dewi, saat menerima kunjungan rombongan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, kemarin.
Namun, diakuinya, untuk memproduksi secara massal dirinya kewalahan. Selama ini kue kembang loyang produksinya, hanya dibuatnya sendiri dan bersama suaminya. Diakuinya, dirinya pernah mepekerjakan beberapa orang untuk membuat kue yang terbuat dari bahan baku tepung, bawang dan cabai ini. Namun, tidak ada yang bertahan.
“Tidak ada yang bertahan. Karena pengerjaannya yang lama dengan menggunakan cara tradisional. Untuk satu kilogram bahan baku untuk pembuatan kue kembang loyang saja, membutuhkan satu jam. Selain itu, juga karena penghasilan yang diterima untuk membayar upah pekerja sangat kecil,” keluhnya.
Dewi mengungkapkan, untuk masuk ke mini market, harga yang ditetapkan Rp15 ribu satu bungkus, yang isinya 30 kue. Untuk memasak kue kembang loyang dalam satu hari membutuhkan enam kilogram bahan baku tepung beras dan terigu, cabe bawang putih.
Dengan menggunakan enam kilogram bahan baku tersebut menghasilkan 60 bungkus kue kembang loyang. Omset yang diperoleh setiap bulannya mencapai Rp12-15 juta per bulan. “Satu bungkus modalnya Rp8 ribu. Jadi untungnya sebesar Rp7 ribu satu bungkus,” ungkapnya.
Kue kembang loyang Aqella berdiri sejak tahun 2015. Awal berdirinya, Dewi meproduksi setengah kilogram. Waktu itu, Dewi yang mendapat ilmu memasak kue kembang loyang dari orang tuanya, melakukan ujicoba dengan membuat inovasi kue kembang loyang aneka rasa.
Kemudian kue tersebut dicoba oleh anak anaknya. “Ternyata anak-anak bilang enak,” ungkapnya.
Kue kembang loyang yang baru dibuat tersebut, awalnya di pasarkan Dewi ke kedai-kedai dekat rumahnya dan ternyata diterima oleh pemilik kedai. Dewi kemudian mepromosikan kue kembang loyangnya dalam berbagai ivent promosi yang dilaksanakan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Padangpanjang dan secara online.
“Dengan promosi ini, kue kembang loyang buatan saya juga mulai banyak permintaan untuk berbagai acara-acara,” terang Dewi yang mengaku mengambil nama Aqella merek kue kembang loyang buatannya, dari nama anaknya.
Dewi mengakui, di awal menjalankan usahanya, dirinya mendapat bantuan permodalan melalui program CSR PT Semen Padang pada tahun 2016 lalu. Bantuan yang diterimanya sebesar Rp15 juta. Kini dengan pasar yang sudah ada dan jelas, Dewi berharap adanya bantuan peralatan yang dapat memproduksi kue kembang loyang secara massal.
Selain itu, dirinya juga membutuhkan fasilitas tempat yang memadai untuk memproduksi kue kembang loyang buatannya.
Kabid Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Padangpanjang, Ernawati mengatakan, selama ini pihaknya melaksanakan kegiatan kerjasama dengan rumah kreatif untuk membantu kemasan berbagai produk UMKM. Selain itu melalui program Sahabat UMKM, juga dilaksanakan pendampingan dan pemasaran.
Untuk memudahkan kordinasi dengan pelaku UKM yang bergerak di bidang kuliner di Kota Padangpanjang, pihaknya membentuk kelompok bernama “Makanan Salero Serambi”.
“Kelompok usaha makanan ini terbentuk melalui pelatihan kewirausahaan. Melalui kelompok ini komunikasi begitu mudah, untuk membantu pengembangan UKM di Kota Padangpanjang dengan program pelatihan.
Melalui kelompok ini, kita juga melibatkan UKM dalam berbagai ivent promosi,” ujarnya. (fan)

Exit mobile version