Nagari Dituntut Mampu Menata Perpustakaan

SOLOK, METRO – Nagari dituntut harus mampu menata perpustakaan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Selain itu, harus mempunyai pengelola perpustakaan yang profesional.
Bupati Solok Gusmal dalam Sosialisasi dan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Nagari, mengatakan maksud diselenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan Nagari se-Kabupaten Solok ini antara lain, agar 10 nagari peserta sosialisasi dan bimbingan teknis ini bisa dikembangkan Program Perpuatakaan Bergilir Buku Masuk Rumah.
Sehingga setiap nagari nantinya mempunyai perpustakaan yang dikelola secara profesional. Gusmal menyadari bahwa untuk saat ini kegemaran membaca masih relatif rendah, faktor penyebabnya antara lain keterbatasan buku dan kurang optimalnya pengelola perpustakaan, serta kurangnya ajakan guru untuk gemar membaca.
“Saya ingin masyarakat Kabupten Solok pada masa yang akan datang menjadi masyarakat yang gemar membaca, dan menulis agar menjadi masyarakat yang cerdas,” ujar Gusmal.
Untuk itu peserta menjadikan kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis pengelolaan perpustakaan nagari ini, sebagai langkah awal untuk pembenahan dan pengembangan perpustakaan pada nagari masing-masing.
Sebagai penanggungjawab pengelolaan perpustakaan pada masing-masing nagari terutama, Walinagari dan Badan Permusyawaratan Nagari, harus mampu merencanakan dan memberikan masukan pada pengelola perpustakaan nagari, agar dapat memberikan perhatian yang serius terhadap perpustakaan.
Ia berharap kegiatan ini mampu memberikan pemahaman, pengetahuan tentang pengelolaan perpustakaan yang baik dan benar sesuai penerapan SNP (standar nasional perpustakaan) yang ditetapkan oleh UU No.43 tahun 2007. (vko)

Exit mobile version