BUKITTINGGI, METRO – Wisuda cukup langka dilaksanakan untuk sekolah menengah sederajat, biasanya acara wisuda dilakukan bagi lulusan perguruan tinggi. Namun, inilah kelebihan yang dimiliki SMK Genus Bukittinggi, wisuda ini sangat penting. Karena setelah mereka tamat sekolah dan yang paling utama itu adalah sumpah janji yang dilakukan rohaniawan. Ini disampaikan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Gema Nusantara (SMK Kes Genus) Kota Bukittinggi dan Kota Padang, Delfi Endri MPd, Jumat (21/6).
Acara itupun berlangsung di hall Novotel Hotel, Kamis (20/6) dihadiri Dinas Pendidikan Provinsi Sumabar, Kadis Pendidikan Kebudayaan Kota Bukittinggi mewakili Walikota, seluruh tenaga pendidik dan orangtua siswa serta wisudawan wisudawati.
Sebanyak 103 orang siswa SMK Genus melakukan prosesi wisuda, terdiri dari 98 orang siswa jurusan kesehatan dan 5 orang siswa jurusan perjalanan wisata.
“Melalui persatuan SMK Kesehatan seluruh Indonesia, bahwa kami telah sepakat untuk tamatan jurusan kesehatan seluruh Indonesia harus dilakukan sumpah janji, karena tamatan SMK jurusan kesehatan dalam melakukan pelayanan dengan didasari kemanusiaan, tidak seperti jurusan lainnya,” kata Delfi.
Alhamdulillah, lanjut Delfi Endri perkembangan kemajuan SMK Genus semakin berkembang dari tahun ke tahun meningkat, mulai dari jumlah siswa 50 orang, kini telah mencapai 800 orang. Untuk Kota Bukittinggi sendiri diterima sebanyak 500 orang siswa, maka PPDB tahun ajaran 2019-2020 telah ditutup.
Delfi Endri bersama tenaga pendidik beberapa waktu lalu telah mengadakan sosialisasi di sebagian wilayah Sumatera, seperti Sumatera Barat, Jambi, Riau dan Medan, berkat kepercayaan masyarakat sehingga Genus berkembang dan juga membuka cabang Genus di Kota Padang dengan nama SMK Kesehatan Genus Sumatera Barat, tahun 2020 akan membuka di Pakanbaru dan tahun 2021 di Jambi.
“Di tahun 2018 dinobatkan sebagai kepala SMK berprestasi tingkat Sumatera Barat dari sekitar 200 SMK yang ada di Sumatera Barat, dan bulan Agustus akan ke tingkat Nasional. Keunggulan Deli Endri tampil sebagai kepala SMK berprestasi dengan menerapkan konsep Upaya Peningkatan Jumlah Siswa Baru Melalui Marketing Promosi,” ujar Delfi.
Sedangkan, untuk prestasi-prestasi Genus sendiri sudah banyak mengantongi juara mulai dari lomba LKS SMK tingkat Kota, Provinsi bahkan tingkat Nasional, duta kesehatan, dan bidang olahraga. Sebanyak 40 persen tamatan Genus bekerja dan 60 persen menyambung ke perguruan tinggi.
Berdasarkan Permenkes Nomor 20 /2016 dan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan Lembaga Sertifikasi Profresi (LSP2 atau LSP3) dan tidak perlu STR lagi. Hanya SMK Genus yang berani mengikuti test di LSP3 di Provinsi Sumatera Barat, Alhamdulilah lulus semuanya.
Semua jurusan di SMK Genus telah mendapat agreditasi B dan lembaga institusinya juga agreditasi B, dalam pada itu kami menitikberatkan bagaimana kepercayaan masyarakat dengan siswa yang banyak dan berhasil semuanya. (u)