TANAHDATAR, METRO – Bupati merasa terharu, jamaah masjid pun tidak bisa menahan haru. Haru yang dirasakan adalah haru bahagia. Yang terbayang dan terlintas di masing-masing yang hadir adalah harapan yang sudah lama dirindukan, terjawab atas kehendak Allah SWT.
Begitu kira-kira suasana yang tergambar saat syukuran kelanjutan pembangunan Masjid Muhammadiyah Tanahdatar di Kampung Baru Batusangkar belum lama ini.
“Tiada kata yang pantas diucapkan selain ungkapan syukur kepada Allah SWT, Allah kabulkan keinginan kita bersama melalui uluran tangan seorang hamba untuk membantu kelanjutan pembangunan masjid tanpa kita duga-duga sebelumnya,” ucap Bupati Tanahdatar, Irdinansyah Tarmizi.
Ia mengatakan, masjid ini dibantu oleh salah seorang putra daerah yang punya perhatian tinggi terhadap kampung halaman yakni Merrywati dan Erdi Moeloek. Ia merasa patut bangga kepada kedua putra daerah tersebut.
“Untuk itu, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan penghargaaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuannya. Mari kita doakan ibuk sekeluarga senantiasa diberi kesehatan dan kelapangan rezeki. Juga kami sampaikan terima kasih kepada arsitek dan pekerja, mudah-mudahan menjadi ibadah di sisi-Nya, amin,” tutur Irdinansyah.
Irdinansyah berharap Masjid Muhammadiyah Tanahdatar bisa menjadi pusat belajar atau pusat tarbiyah bagi masyarakat.
“Sesuai visi Tanahdatar menjadi kabupaten madani, masjid diharapkan bisa menjadi sentra kegiatan umat tidak hanya sebatas fasilitas ibadah semata,” harapnya lagi.
“Sesuai cita-cita pengurus masjid, kita turut mendukung Masjid Muhammadiyah sebagai salah satu ikon di Tanahdatar,” katanya.
Ketua Pengurus Masjid Muhammadiyah Batusangkar, Buya Afriyendra menyampaikan rasa bahagia dan syukur sekaligus terima kasih.
“Masjid ini mulai dibangun pada 2003 dan kondisi sebelum dibantu, belum semua sisi masjid bisa didinding, sehingga kalau angin kencang atau cuaca dingin, akan berpengaruh ke dalam. Saat ini bangunan dalam sudah indah, tempat whudu juga dibantu dan karpet akan diganti semua, Alhamdulillah, “ ungkap buya tak bisa menahan haru.
Buya Afriyendra juga memaparkan rencana ke depan untuk pembangunan lantai 2 masjid yang akan digunakan untuk perkantoran baik Muhammadiyah, Aisyiyah, seluruh organisasi otonomi lainnya dan pustaka.
“Pengurus sudah sepakat akan membebaskan bangunan di depan dan disamping masjid sehingga lebih lapang dan tampak jelas dari pinggir jalan masjid Muhammadiyah yang cukup megah ini. Kemudian, akan dibangun menara setinggi 99 meter dengan memasukkan ornamen Minangkabau,” ucapnya.
Ketua Dewan Pimpinan Muhammadiyah (DPM) Tanahdatar, Yuliasman Khas juga mengatakan teringat akan harapan bupati saat pelantikan pengurus DPM Tanahdatar. Dimana agar di masa pengurus sekarang ini bisa selesai pembangunan lantai I masjid.
“Alhamdulillah, Allah wujudkan harapan ini melalui kedermawanan salah seorang hamba-Nya. Semoga Allah membangunkan istana di syurga untuk beliau,” ucapnya haru.
Merrywati saat diminta sambutannya mengatakan harapannya agar masjid bisa digunakan oleh umat dengan sebaik-baiknya.
“Tiga bulan yang lalu, Ibu Emi Irdinansyah membawa saya shalat di sini sekaligus ingin memperlihatkan kondisi masjid yang masih belum selesai. Entah mengapa belum minta persetujuan suami, saya sanggupi. Apalagi saya tersentuh setelah mendengar permintaan seorang nenek,” ucapMerry berkisah.
“Kok bisa di bulan puaso nan ka tibo (ramadhan tahun ini), musajik lah bandindiang, ndak talok di amak dingin-dingin lai. Alhamdulillah Allah kabulkan permintaan amak dan keinginan kito basamo,” ungkap Merry asal Rao-rao Sungai Tarab yang juga pemilik Hotel Emersia yang juga merasa bergetar hatinya saat akan masuk masjid.
Merry juga menyarankan agar dikenal luas oleh masyarakat diberi petunjuk arah ke masjid. Wisatawan yang berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung maupun lainnya bisa shalat di masjid ini. Kemudian, untuk kenyamanan umat perlu disediakan fasilitas minum yang memadai. (ant)