LIMAPULUH KOTA, METRO – Kepala Tim Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra menempatkan 16 orang anggotanya di objek wisata Kapalo Banda, Taram dan acara Bakajang di Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk perlindungan kepada pengunjung dari berbagai bentuk kecelakaan selama berada di tempat objekwisata dan acara tradisi Bakajang.
”Sekitar16 personel Pos SAR Lima Puluh Kota disiagakan dilokasi objekwisata dan acara Bakajang. Masing-masing untuk di objekwisata di Kapalo Banda, Taram ada 8 personil, kemudian di acara Bakajang di Gunuang Malintang ada 8 personel.
Dan untuk di Kapalo Banda itu kami sudah siaga sejak hari lebaran pertama sampai Minggu. Kemudian, untuk acara Bakajang sudah disiagakan sejak tanggal 8-12 Juni beberapa hari ke depan,” sebut Robi Saputra, Minggu (9/6).
Disampaikan Robi Saputra, selama arus mudik dan balik lebaran 1440 H/2019 M ini Tim Pos SAR Limapuluh Kota juga bergabung mendirikan pos bantuan di Kelok 9. Tim SAR juga ikut membantu evakuasi untuk memberikan pertolongan kepada prngeneera kenderaan yang mengalami kecelakaan di Kelok 17, pertolongan orang tenggelam di Taram dan berhasil diselamatkan. Kemudian Tim SAR juga melakukan pertolongan kepada pengendera yang mengalami kram kaki saat melintas di Jalan Sumbar-Riau.
“Untuk samantara, untuk kecelakaan yang SAR tangani, kecelakaan bermotor ada 3 kali, tabrakan mobil 1 kali cuma ikut evakuasi mobil saja, dan pertolongan orang tenggelam 1 kali di Taram, itu berhasil kita lakukan Dan selamat, kemudian kita juga memberikan pertolongan kepada pengendera yang mengalami kram kaki 1 kali,” sebut Robi Saputra.
Disampaikan Robi Saputra, hingga hari terakhir libur lebaran 1440 H pada Minggu (9/6), kondisi di objek nwisata Kapalo Banda Aman dan nyaman. Begitu juga untuk kegiatan acara tradisi Bakajang di Gunung Malintang, Kecamatan Pangkalan, berlangsung meriah dan aman.
”Sampai saat ini berlangsung aman. Begitu juga dengan kondisi di objekwisata Kapalo Banda, juga Aman. Kita siap memberikan pertolongan kepada pengunjung yang membutuhkan. Sehingga masyarakat yang berwisata terutama wisata air merasa Aman dan nyaman bisa dengan cepat melapor dan mendapatkan pertolongan bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” sebutnya.
Camat Harau Andri Yasmen meminta masyarakat untuk tetap waspada, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini. Pagi hari cuaca cerah berawan, tiba-tiba siang menjelang sore hujan turun mengguyur dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat.
”Kondisi cuaca memang tidak menentu, maka untuk itu kita menghimbau masyarakat waspada. Dan memang objekwisata kita di Kapalo Banda, Taram selama libur lebaran ini sangat ramai kunjungan. Dan Tim SAR juga terus bersiaga dilokasi untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat pengunjung,” sebut Andri Yasmen. (us)