DHARMASRAYA, METRO – Perhelatan pesta Demokrasi Pemilu 2019 baru saja melewati tahapan Rekapitulasi surat suara tingkat Kabupaten. Euforia pesta demokrasi ini juga dirasakan masyarakat yang ada di Dharmasraya, yang dikenal memiliki kultur heterogen terdiri dari dari berbagai macam suku, ras, dan agama yang berbeda.
Kondisi seperti itulah, yang semula diprediksi akan menjadi polemik dalam pelaksanaan perhelatan akbar pesta demokrasi tersebut. Namun, hal ini tidak terbukti. Ternyata pelaksanaan Pemilu di Dharmasraya dapat berlangsung jujur adil (Jurdil), aman, lancar, damai dan bermartabat. Saking amannya, tidak ada satupun pemilihan suara ulang (PSU) di Kabupaten Dharmasraya.
Ketua KPU Dharmasraya, Maradis mengatakan, penghitungan suara di Dharmasraya dan Padang sudah selesai melakukan pleno rekapitulasi pada tanggal 2 Mei lalu. Selama proses penghitungan suara juga tidak ada kendala, tidak ada gangguan keamanan, berjalan dengan lancar, aman dan damai.
“Setelah selesai ditingkat kabupaten dan kota, maka dilanjutkan ditingkat provinsi. Harapan kita, penghitungan rekapitulasi di Dharmasraya sudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada. Tentu seluruhnya harus menerima, karena telah kita lakukan dengan sesuai prosedur yang benar ketentuan yang ada,” kata Maradis saat dihubungi melalui sambungan telpon, Selasa (7/5).
Terkait pelaksanaan rekapitulasi, Maradis menambahkan, proses rekapitulasi tingkat Dharmasraya dapat diselesaikan dalam waktu tiga hari. Di Dharmasraya ada 11 kecamatan, dengan 52 nagari dan 667 TPS. Untuk tingkat partisipasi pemilih cukup tinggi dan rata-rata diatas 89 persen lebih dan yang tertinggi partisipasi untuk Pilpres.
“Untuk partisipasi pemilih mencapai 89,02 persen dengan jumlah pemilih 143.907 orang dan yang menggunakan hak pilih 128.101 orang. Kita melihat, antusias masyarakat sangat tinggi dalam pilpres, bahkan bisa mengalahkan pemilihan legislatif Kabupaten Kota. Pemilu berlangsung aman dan lancar,” kata Maradis.
Maradis menjelaskan sejak awal pihaknya sangat berkomitmen melaksanaan pemilu yang jujur, adil, transparan dan bermartabat. Dan ternyata, selama pelaksanaan, hal itu tercapau, dan dapat dibuktikan tidak adanya ditemukan pelanggaran di TPS yang mengakibatkan Pemungutan Suara Ulang.
“Alhamdulilkah, di Dharmasraya, tidak ada PSU. Sejauh ini, tidak ada persoalan. Kita sangar komit untuk membangun kepercayaan publik, bekerja sama dengan masyarakat untuk saling megawasi. Kami juga terbuka terhadap kritikan dan masukan dari semua semua pihak, agar pelaksanaan pemilu berjalan sesuai aturan,” ungkap Maradis.
Maradis menjelaskan suksesnya penyelenggaraan pemilu yang Jurdil dan Bermartabat berkat kerja sama semua pihak, mulai dari KPPS hingga PPK. Selain itu, juga belum ada komplain dari masyarakat terkait penyelenggaraan pemilu di kabupaten tersebut.
“Kita juga sangat tegas dengan aturan, kalau ada penyelenggera yang bermain tentu akan diproses. Kita tidak ingin merusak demokrasi yang sangat berharga ini. Kita tentunya bersyukur penyelenggaraan dapat berjalan sebagai mana mestinya. Kita juga berterima kasih kepada semua masyarakat yang telah mensukseskan pemilu 2019,” ujar Maradis.
LKAAM Merasa Bangga
Suksesnya penyelenggaraan itu, juga mendapat apresiasi dari salah seorang tokoh adat dan tokoh masyarakat Kabupaten Dharmasraya Abdul Haris Tuanku Sati yang menjabat sebagai Ketua LKAAM Dharmasraya. Ia menyampaikan terima karena pelaksanaan Pemilu di Dharmasraya dapat berlangsung dengan jujur, adil dan bermartabat.
“Kita mengapresiasi KPUD selaku penyelenggara yang telah sukses menghadirkan Pemilu yang Jurdil dan bermastabat. Begitu juga, pihak Kepolisian yang melakukan pengamanan mulai dari tahap kampanye sampai dengan tahap rekapitulasi sehingga di Kabupaten Dharmasraya tidak ada TPS yang melakukan pencoblosan ulang,” ujar Tuanku Sati.
Abdul Haris Tuanku Sati menambahkan pihaknya juga sangat merasa bersyukur se karena dalam Pemilu 2019 ini di Kabupaten Dharmasraya dapat berlangsung dengan aman, damai, jujur dan adil. Dan sudah sepatutnya berbangga karena di Kabupaten Dharmasraya tidak ada TPS yang melakukan pencoblosan ulang.
“Ini membuktikan bahwa pesta Demokrasi di Dharmasraya ini sudah berjalan sebagai mana mestinya. Semua masyatakat sangat berperan untuk menciptakan suasa yang aman dan damai di Kabupaten Dharmasraya, sehingga pesta demokrasi berlangsung sukses,” ujar Tuanku Sati. (rgr)