PASAMAN BARAT, METRO – Jelang empat hari menuju puncak pesta demokrasi 2019 (17/4), Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) se-Indonesia lakukan apel patroli pengawasan dan deklarasi anti politik uang serentak di seluruh Indonesia, Jumat (12/4)
Apel patroli pengawasan yang bertemakan “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” terlaksana sukses hingga ahkir acara oleh Bawaslu Kabupaten Pasaman Barat.
Khususnya untuk wilayah Provinsi Sumbar, Bawaslu Sumbar yang bertugas sebagai memonitoring kegiatan apel pengawasan tersebut di beberapa daerah Sumbar berjalan sukses.
“Ya salah satu yang di kunjungi oleh Bawaslu Sumbar yaitu Kab Pasaman Barat, meskipun diguyur hujan, teman-teman disini tetap malakukan kegiatan apel tersebut dari awal sampai ahkir,” kata Andi Bastian Kasubag Teknis Penyelenggara Pengawas Pemilu Bawaslu Sumbar pada Posmetro, Jumat (12/4).
Salah satu kabupaten yang dikunjungi oleh Bawaslu Sumbar dalam apel patroli tersebut yaitu di Kabupaten Pasaman Barat, di Kabupaten Pasaman Barat apel dilaksanakan di halaman Kantor bupati Pasaman Barat, Jumat pagi (12/4).
Dikatakannya, Bawaslu Sumbar membagi 10 tim untuk lakukan program memonitoring terhadap pelaksanaan kegiatan apel patroli di 19 kab/kota Sumbar.
“Ini merupakan satu komando dari Bawaslu pusat ke Bawaslu kab/kota, jadi kita sebagai Bawaalu provinsi lakukan monitoring terhadap kegiatan tersebut di kab/kota,” katanya.
Andi mengatakan, pada apel pengawasan di kabupaten Pasaman Barat berjalan dengan sukses dan terlaksana dengan baik, ini tak terlepas dari berbagai pihak terkait yang turut serta berperan aktif untuk mendukung pelaksanaan ini dalam rangka menyukseskan pemilu,” tuturnya.
Kemudian, Emra Patria Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman Barat usai apel menyebutkan bahwa pengawasan yang akan di lakukan bagi Bawaslu ialah berupa mendatangi tempat-tempat yang dikategorikan rawan politik uang.
“Kita akan turun langsung ke Lokasi-lokasi yang dikategorikan rawan politik uang, bersama dengan panwascam, panwaskel kita akan cegah politik uang yang termasuk pelanggaran pemilu tersebut,” katanya.
Dikatakannya, adapun beberapa daerah yang dikategorikan rawan politik uang yaitu, kecamatan Talamau, kecamatan Koto Balingka, serta kecamatan Pasaman.
“Selain dari tiga kecamatan tersebut, kami juga akan lakukan pengawasan, seperti memberikan brosur-brosur kepada masyarakat terkait anti politik uang agar bisa menyukseskan pesta demokrasi ini,” ujarnya.
Adapun pengawasan yang akan dilakukan oleh Bawaslu, yaitu seperti mengumpulkan sebagian masyarakat, dan memberikan arahan terkait pelanggaran pemilu seperti politik uang yang dikhawatirkan pada masa tenang 14-16 April itu politik uang sangat tinggi perannya.
“Pengawasanya seperti, pertemuan dengan masyarakat mengingatkan bahayanya politik uang, sebab pada masa tenang itu adalah waktu yang sangat kursial, jadi kita sebagai pengawas akan lakukan pengawasan secara maksimal ke daerag-daerah yang rawan terutama,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga Jumat (12/4) Bawaslu Pasaman Barat mencatat 7 laporan yang masuk ke Bawaslu terkait pelanggaran pemilu.
“Ya sampai saat ini sudah 7 laporan yang masuk, yang terindikasi lakukan kecurangan, maupun yang sudah terbukti,” tutupnya. (heu)