PESSEL, METRO— Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2025 akan memasang 248 buah rambu evakuasi bencana di 15 Nagari di Kabupaten Pesisir Selatan.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Yuskardi, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kebencanaan BPBD Pesisir Selatan, Doni Boy, mengonfirmasi rencana ini pada Posmetro, Rabu (8/1).
Menurut Doni Boy, BPBD Kabupaten Pesisir Selatan telah mengajukan proposal pemasangan rambu evakuasi bencana pada tahun 2024, melalui dana IDRIP Bank Dunia yang dikelola oleh BNPB.
“Alhamdulillah, Kabupaten Pesisir Selatan mendapatkan 248 rambu dari total yang kami ajukan sebanyak 250,” ujar Doni.
Pemasangan pertama telah dilakukan pada 6 Januari 2025 di Kenagarian Painan Timur, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan.
Proses ini berlangsung sesuai dengan koordinat yang telah ditentukan oleh BNPB menggunakan Google Maps, di mana BPBD hanya berperan dalam mendampingi dan memantau pemasangan di lapangan.
“Keberadaan rambu evakuasi ini sangat penting, mengingat Kabupaten Pesisir Selatan termasuk daerah yang rawan bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami. Diharapkan dengan adanya rambu-rambu ini, masyarakat dapat lebih cepat dan aman dalam melakukan evakuasi jika terjadi bencana,” kata Doni Boy.
Pemasangan rambu evakuasi bencana ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana di wilayah yang rawan bencana alam.
Ke depan, diharapkan seluruh masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana yang mungkin terjadi. (rio)