PDG. PANJANG, METRO–Berkiprah di bidang seni dan budaya diera digital ini memiliki peluang besar yang bakal membawa pelaku seni itu bisa dikenal, bukan hanya di tingkat nasional melainkan dunia. Apalagi karya seni itu memiliki keunikan.
Hal ini disampaikan Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Dr. H. Fadli Zon, pada Opening Ceremony Dies Natalis ke-59 Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dengan tema Transformasi Apresiasi Seni Budaya Berbasis Platform Digital, Rabu (30/10) di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam.
“Saudara-saudara sebagai mahasiswa ISI yang telah memilih jalan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi seni, saya kira mempunyai peluang besar berkiprah tidak hanya di tingkat nasional tapi tingkat dunia kalau kita bisa memberikan keunikan-keunikan. Hal yang bersifat khas,” katanya.
Fadli Zon mengajak para mahasiswa memperkaya referensi guna menghasilkan karya seni dan budaya terbaik. Kemudian mengajak mengangkat cerita-cerita lokal ke tingkat nasional dan dunia.
“Di Sumatera Barat saja banyak cerita. Malin Kundang saja kalau dikemas sedemikian rupa, bisa menjadi cerita yang laku dijual. Begitu juga dengan Sabai nan Aluih, dan cerita dari daerah lain,” tuturnya.
Sebelumnya, Rektor ISI, Dr. Febri Yulika, S.Ag, M.Hum mengapresiasi kunjungan Menbud Fadli yang merupakan kunjungan pertamanya ke kampus di Indonesia. ISI, sebutnya, siap menjadi garda terdepan, menyukseskan program Kementerian Kebudayaan.
“Tahun depan ISI akan menjadi tuan rumah Festival Kesenian Indonesia (FKI). Tentu, melalui Pak Menteri, kita berharap yang membuka FKI ini adalah Pak Presiden,” ucapnya.
Turut hadir, Plt Gubernur Sumbar, Dr. Audy Joinaldy, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Dr. Winarno, ME, unsur Forkopimda dan pejabat terkait lainnya. (rmd)
Komentar