PARIAMAN, METRO –Kota Pariaman merupakan pangkalan TNI Angkatan Laut terbesar di bagian pantai Barat Pulau Sumatera di zaman agresi Belanda. Sehingga Kota Pariaman tidak bisa di pisahkan begitu saja dengan TNI Angkatan Laut, Selasa (3/9).
“Ini terbukti lebih dari lima puluh para pahlawan dari TNI Angkatan Laut dulunya masih bernama Tentara Keamanan Rakyat Bagian Laut atau TKR Laut, yang di kebumikan di Taman Makam Pahlawan kota Pariaman,” ungkap Danlantamal II Laksamana Pertama TNI Sarimpunan Tanjung yang diwakili Wadanlantamal II Kolonel Laut (P) Mulyadi.S.E., CRMP.,M.Tr.(Opsla) bertindak sebagai pimpinan ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan Kota Pariaman.
Untuk itu Kota Pariaman tak bisa dilepaskan begitu saja dengan TNI AL. Hubungan itu sudah terbina sejak zaman pejajahan dulu. Kedekatan itu dibuktukan dengan adanya bekas Kapal Perang bersandar di situ untuk djadkan museum bersejarah.
“Dan untuk diketahui bahwa saat ini ada sekitar 50 orang prajurit terbaik TNI AL pada masa penjajahan dulu terkubur di Makam Pahlawan Pariaman,” tandas Mulyadi.
Dalam rangka memperingati hari jadi TNI Angkatan Laut ke 79 pada tanggal 10 September 2024 ini, hadir pada ziarah rombongan pejabat utama PJU Danlantamal II, Kasatker, dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Forkompinda kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, Wakil Ketua Korcab II Daerah Jalasenastri Armada DJA I beserta pengurus, Pamen, Pama, serta perwakilan Bintara, Tamtama dan perwakilan PNS Lantamal II. (ped)