“Jika program pusat, provinsi, dan kabupaten/kota tidak linear, maka hasil pembangunan tidak akan maksimal. Sehingga butuh keselarasan. Namun di sisi lain, sebagai wakil rakyat, Bapak/Ibu juga harus mendengar harapan masyarakat yang diwakili, serta mengartikuliasikannya melalui program-program yang dilaksanakan bersama pemerintah eksekutif,” ujar Mahyeldi lagi.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar, Desniarti menyebutkan bahwa kegiatan orientasi bagi Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman tersebut diikuti oleh 40 anggota legislatif yang terpilih dan telah dilantik. Terdiri dari 16 anggota DPRD petahana dan 24 anggota DPRD baru.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan ini agar setiap Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman dapat memahami tugas, fungsi, dan kewenangan yang dimiliki. Kita berharap juga setiap wakil rakyat dapat meningkatkan pemahaman akan wawasan kebangsaan mulai dari Pancasila, Kebhinekaan, dan aturan perundang-undangan. Para peserta juga diberi pemahaman tentang kode etik anggota dewan, tata cara berkegiatan, hingga hak dan kewajiban,” ujar Desniarti. (fan)