Agusli juga mendorong agar kegiatan serupa dapat diadakan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan yang ada, sehingga informasi terkait SKP dan e-Kinerja dapat tersampaikan dengan baik dan dipahami oleh setiap PNS dan PPPK.
Di samping itu, Kabid Data dan Kespeg, Devi Aliyarni, S.K.M., M.M., dalam penyampaian materinya menekankan bahwa pembuatan SKP melalui aplikasi e-Kinerja harus mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai. “SKP harus diinput ke dalam aplikasi e-Kinerja setiap tiga bulan (triwulan) dan SKP final diselesaikan pada akhir tahun. Bagi yang tidak menyusun SKP, akan menghadapi kendala dalam proses administrasi kepegawaian seperti kenaikan pangkat, mutasi, promosi, hingga pensiun,” jelas Devi.
Devi berharap sosialisasi dan evaluasi yang digelar dapat meningkatkan pemahaman serta kepatuhan para pegawai dalam penyusunan SKP melalui aplikasi e-Kinerja, demi tercapainya kinerja yang lebih optimal dan tertib administrasi.
Pada hari pertama kegiatan, sosialisasi dan evaluasi e-Kinerja untuk triwulan 1 dan 2 dihadiri oleh Kepala Tata Usaha Puskesmas, Dinas Kesehatan, RSUD Pasaman Barat, serta RSUD Ujung Gading. Narasumber pada hari pertama adalah Devi Aliyarni dan Ahmad Yani. Hari kedua acara dibuka kembali oleh Agusli, S.Pd., dengan peserta yang terdiri dari 21 Kepala Subbagian Umum di berbagai OPD. Narasumber pada hari kedua adalah Agusli, S.Pd., dan Devi Aliyarni, S.K.M., M.M. Dan pada hari ketiga kegiatan, sosialisasi dan evaluasi e-Kinerja diikuti oleh Kasubag Umum dan Kepegawaian di kecamatan. (end)