Kemenparekraf Visitasi ADWI Desa Wisata Amping Parak, Pessel tahun 2024

PESSEL METRO–Desa Wisata Amping Parak, berada di Kenagarian Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir, Sumatera Barat mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf), disampaikan Menteri Kemenparekraf) Sandiaga Uno, melalui Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setya Harini.

Hal itu disampaikan Oneng Setya Harini, dalam acara visitasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024. Di Desa Wisata Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Sabtu (24/8/2024).

Hadir juga pada acara, Bupati Pessel Rusma Yul Anwar diwakili Sekda Pesisir Selatan Mawardi Roska, Ketua PKK Yunesti Rusma Yul Anwar Pessel Asisten, Kadispora Sumbar diwakili Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata, Drs. Doni Hendra, MM, dan PIC Sumbar Nermiyati, S.Kom, As Kadispora Pessel Suhendri, Kepala OPD terkait, Forkopimca Sutera, Camat Se – Kabupaten Pessel, Walinagari Se – Kecamatan Sutera, ninik mamak, dan tokoh masyarakat. Dan, Kepala BUMN dan BUMD.

Disambut tari gelombang, dan pengalungan selendang, rombongan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setya Harini, bersama dewan juri 1 Sugeng Handoko dan dewan juri II Joko Winarno, Sekda Pessel Mawardi Roska dan Ketua PKK Yunesti Rusma Yul Anwar Pessel. Dalam visitasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024.

Walinagari Amping Parak , Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatam kata sambutanya, keberadaan Desa Wisata Amping Parak masuk dalam wilayah Nagari Amping Parak. Yang, mana empat nagari berada di pinggir pantai, dan dua berada di luar pesisir pantai.

Berkat dukungan dari seluruh komponen yang ada di Kecamatan Sutera, dan bantuan CSR dari Bank Nagari Cabang Painan, lokasi yang awalnya hamparan pasir dan tempat ternak, berkat terobosan kreatif dari Ketua Pokdarwis Haridman lokasi ini menjadi lokasi sangat luar biasa.

Sementara itu Haridman , Ketua Pokdarwis Desa Wisata Amping Parak dalam papanya dihadapan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setya Harini, selain potensi wisata alam, laut dan permainan anak – anak, juga ada budaya dan seni.

Haridman menyampaikan, fasilitas umum seperti home stay, tracking, pembibitan kepiting, penyu, dan udang, Masjid dan Musholla, dan kantor Pokdarwis juga telah berdiri. Sedangkan untuk digital kreatif, Pokdarwis Amping Parak telah memilki website sebagai sarana promosi dan publikasi.

Sedangkan untuk, Resiliensi Pokdarwis Desa Wisata Amping Parak juga telah melakukan pengelolaan sampah, dari sampah pengunjung dan alam, dikelola menjadi pupuk serta cendramata, seperti tas, sepatu dan tikar.

” Berdasarkan pemetaan BPBD, Kita masuk dalam zona merah ( gempa bumi dan stunami) maka kita juga telah bentuk forum pengurangan bencana,. Jadi konseo yang ada, Desa Wisata Berbasis Pengurangan Bencana” terang Haridman.

Selain itu dari hasil penangkaran udang, diolah menjadi kuliner, yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Khususnya Pokdarwis, ” tambahnya.

Haridman berharap dalam mendukung pengembangan Desa Wisata Amping Parak dukungan, pembinaan lebih lanjut.

Dalam kata sambutnya, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setya Harini, untuk di Sumatera Barat ada tiga Kabupaten yang masuk dalam ADWI tahun 2024, salah satunya Desa Wisata Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.

Ia menjelaskan, untuk skala nasional ada sebanyak 6.016 desa wisata yang mendaftar, dan Desa Wisata Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, masuk 50 besar ADWI tahun 2024.

” Telah masuk 50 besar ADWI tahun 2024, keberadaan Desa Wisata Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, harus lebih ditingkatkan dan tanggung jawab besar dalam menjaganya,” ucap Oneng.

Kemenparekraf sendiri akan mendukung pengembangan Desa Wisata Amping Parak, baik secara fisik ( sarana dan prasarana) maupun pendampingan. Untuk ADWI tahun 2024 mengangkat tema secara umum ” Pariwisata Hijau Berkelas Dunia”.

Terakhir, Ia menyampaikan pesan juga harapan pada Pokdarwis Amping Parak, juga Pemkab Pessel ada koloborasi dengan komponen yang ada, dalam mendukung pengembangan Desa Wisata Amping Parak.

Bupati Pessel Rusma Yul Anwar diwakili Sekda Pesisir Selatan Mawardi Roska, berdiri nya Desa Amping Parak selama awal merintis cukup berat, banyak tantangan harus dihadapi Ketua Pokdarwis Haridman, mulai dari masyarakat. Yang mana lokasi ini awalnya menjadi tempat pemilik hewan ternak mencari makan. Dengan adanya lokasi Desa Wisata, lokasi ternak mencari makan harus berpinda.

Berkat kerjasama, dan dukungan ninik mamak serta tokoh masyarakat perlahan – perlahan masyarakat sekitar bisa memahami . Hingga sekarang seperti sekarang ini.

” Luas lokasi sendiri kurang lebih 29.hektar, Pemkab Pessel, bersama dinas terkait, pihak terkait lainya siap mendukung pengembangan Desa Amping Parak,” tegas Sekda.

Lebih lanjut, Pemkab Pesisir Selatan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kesiapan mitigasi bencana berencana akan membangun kapal nabi Nuh. Serta mendukung pengembangan ekowisata dan destinasi wisata di Amping Parak, Kecamatan Sutera.

” Terima kasih dan apresiasi atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pessel pada
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) telah melaksanakan visitasi Anugerah Desa Wisata Indonesia ( ADWI) Tahun 2024. Di Desa Wisata Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan,” ungkap Mawardi Roska.

Beberapa kegiatan dilaksanakan di visitasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024. Di Desa Wisata Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu peninjauan produk lokal UMKM, penanaman secara simbolis bibit pohon cemara, Penangkaran Penyu, pelepasan penyu ke laut, makan Bajamba, dan terakhir penyerahan cendramata, serta penyerahan penghargaan, serta penanda tanganan batu pratasti oleh Menteri Kemenparekraf) Sandiaga Uno, melalui Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Oneng Setya Harini. (rio)

Exit mobile version