PADANG, METRO–Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar bersama Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Andi Afdal meresmikan renovasi Taman Sisingamangaraja di Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kota Padang yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan, Kamis (22/8).
Taman yang asri itu kini diberi nama Taman INISIATIF (Integritas, Kolaborasi, Pelayanan Prima, dan Inovatif) Sisingamangaraja. Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Padang atas dukungan penuh yang diberikan dalam mewujudkan Taman INISIATIF ini.
“Kami berterima kasih kepada Pemko Padang yang telah bekerja sama menyediakan Taman Sisingamangaraja ini. Diharapkan taman ini dapat menjadi sarana untuk membangun awareness kepada seluruh stakeholder dalam ekosistem JKN di Kota Padang, terhadap Tata Nilai INISIATIF BPJS Kesehatan,” ujar Afdal.
Afdal juga menjelaskan, BPJS Kesehatan menggaungkan eksternalisasi Tata Nilai INISIATIF sebagai salah satu langkah strategis dalam menciptakan ekosistem JKN yang lebih baik.
Ia mengatakan, program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada mitra strategis dan mendukung tercapainya tujuan Program JKN, khususnya dalam meningkatkan citra dan kualitas layanan JKN.
Andree berterima kasih atas dukungan BPJS Kesehatan, salah satunya dukungan melakukan renovasi Taman Sisingamangaradja. “Taman ini sebelumnya tidak terawat. Kita akan rawat dengan baik karena fungsinya sebagai ruang terbuka hijau, tempat rekreasi, olahraga, dan menambah keindahan kota,” imbuh dia.
Selain meresmikan taman, pada kesempatan itu, Andree Algamar juga menerima piala dan piagam penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award Kategori Utama dari Andi Afdal.
Andree juga mengucapkan terima kasih atas penghargaan UHC yang telah diberikan BPJS Kesehatan. “Penghargaan ini memberikan semangat kepada kami untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan bukti kepada DPRD bahwa kita benar-benar memakai uang rakyat untuk program yang berdampak pada kesehatan masyarakat dan SDM kita,” ujar Andree.
Andree juga optimis denga pencapaian UHC yang sudah 99,3 persen, maka Bulan Agustus 2024 ini atau setelah APBD Perubahan 2024 disahkan, UHC bisa mencapai 100 persen nantinya.
Ia berharap, ke depan BPJS Kesehatan dapat mendorong pemerintah pusat untuk memberikan apresiasi berupa Dana Insentif Daerah (DID) kepada daerah yang telah memperoleh UHC Award 100 Persen.
“Kalau bisa BPJS menyampaikan ke Kementerian Keuangan agar apresiasinya tidak sebatas piagam. Tapi bisa berupa DID sehingga dapat kita gunakan untuk promosi kesehatan di setiap kecamatan nantinya. Sebab APBD terbatas dan sudah dipatok peruntukannya,” terang Andree.
Terkait penghargaan UHC Award yang diterima Pj Wali Kota Padang, Andi Afdal mengatakan, UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan.
“Bagaimana masyarakat bisa mengangkses kesehatan tanpa hambatan finansial. Ketika mereka sakit dan berobat, mereka tidak jadi miskin,” jelasnya.
Terkait usulan DID, pihaknya akan menjadikannya sebagai bahan masukan untuk disampaikan kepada pemerintah pusat. “Soal DID itu langsung kami catat. Sebelumnya, hal tersebut memang sempat kami pikirkan. Ada prestasi, ada timbal balik. Mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan,” bebernya.
Andi Afdal berpesan bahwa daerah yang sudah mencapai UHC Award agar tidak berpuas diri. “Tugas belum selesai, terutama edukasi kepada masyarakat yang belum tahu cara mengakses layanan JKN dengan benar. Masih ada keluhan masyarakat yang berekspektasi lebih terhadap pelayanan JKN. Ini perlu disampaikan secara benar,” imbau dia.(fan)