PADANG, METRO–KPU Provinsi Sumatera Barat melakukan sosialisasi Pilkada Serentak tahun 2024 di RM bang Bonar, jalan Jeddah No I, Koto Panjang Ikuakoto, Koto Tangah, tepatnya di belakang Kantor TVRI Sumatera Barat, Minggu (18/8).
Kegiatan ini selain untuk meningkatkan partisipasi pemilih, juga bagian dari upaya mewujudkan pemilih yang cerdas pada Pilkada serentak tahun 2004.
Sosialisasi di ruang terbuka membuat kegiatan tersebut lebih menarik. Kehadiran warga pun cukup antusias. Apalagi, peserta sosialisasi kali ini merupakan anggota-anggota paguyuban yang
berasal dari Tapanuli Bagian Selatan ( Tabagsel) dan Mandailing Natal (Madina) yang sudah berdomisili di Kota Padang.
Pemateri langsung dari pihak KPU Provinsi Sumatera Barat yakni Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Hubungan Partisipasi Masyarakat dan SDN KPU provinsi sumatera Barat, Jons Manedi. Dan mantan Komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat Gebril Daulay.
Jons Manedi mengaku sosialisasi kali ini cukup menarik dan ini baru pertama kalinya dilaksanakan di ruang terbuka dan pesertanya anggota anggota paguyuban.
“Ini merupakan bentuk partisipasi warga dalam mengikuti proses tahapan-tahapan Pilkada yang sebentar lagi dilaksanakan. Kami juga baru kali ini malaksanakan sosialisasi yang pesertanya anggota anggota paguyuban. Paguyuban seperti ini sangat membantu kita dalam melaksanakan sosialisasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Jons Manedi juga menyampaikan beberapa hal penting yang perlu diketahui peserta pemilih sebelum hari H . Mulai memastikan nama terdaftar sebagai pemilih, hingga proses pindah memilih.
Gebril Daulay juga memberikan motivasi, sebagai warga perantau yang berdomisili di Kota Padang, tentu pemilihan kepala daerah ini sangatlah penting sebagai jembatan penyambung aspirasi kepada siapa saja yang dinilai terbaik memimpin daerah ini. Baik kota maupun provinsi.
“Kita hidup dan mencari makan di sini, tentu kita juga punya banyak kepentingan termasuk menyalurkan aspirasi kepada siapa saja yang kita nilai bisa memberikan yang terbaik terhadap pembangunan Kota Padang ke depan,” ucapnya.
Dia juga mengingatkan warga agar tetap waspada dan menghindari hal-hal yang memicu pelanggaran hukum selama proses tahapan Pilkada. Seperti mempercayai hoax dan politik uang.
Bonar Harap sebagai promotor kegiatan tersebut mengucapkan terimakasih terhadap pemateri dan KPU Sumatera Barat yang telah memberikan sosialisasi terhadap perantau Tabagsel dan Mandailing Natal yang berdomisili dan terdaftar sebagai pemilih di Kota Padang.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa menambah pengetahuan masyarakat terhadap proses tahapan-tahapan Pilkada dan apa saja yang harus dihindari, sehingga masyarakat bisa menjadi pemilih yang cerdas,” pungkasnya. (hsb)