Sonny, juga berharap OPD proaktif melakukan langkah konkret terkait percepatan dan perluasan digitalisasi tersebut
“Mari kita dukung bersama gerakan ini agar semakin masif dan terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari,” sebut Sonny.
Sementara Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Dandy Indarto Seno, pada kesempatan tersebut mengungkapkan, Padangpanjang berhasil meraih peringkat 1 indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) semester 1-2023 dengan skor 98,5 di Sumatera Barat.
“Meskipun volume transaksi QRIS pada triwulan II-2024 mengalami fluktuasi, namun secara keseluruhan menunjukkan angka yang sangat tinggi, yaitu 144.051 transaksi dengan nilai lebih dari Rp21,7 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Padang Panjang semakin akrab dengan transaksi digital,” sebut Dandy Indarto
Pj Sekdako, Dr, Winarno, M.E sebagai Ketua TP2DD menjelaskan, Pemko telah melakukan berbagai upaya digitalisasi, seperti elektronifikasi belanja dan pendapatan daerah termasuk pajak PBB-P2.
“Sejak 2017, kita juga telah menerapkan sistem cashless untuk belanja daerah. Ini semua bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi dan kualitas pelayanan publik di Padang Panjang,” kata Winarno. (rmd)