” kita bisa perbaiki atas yang rusak, kita ganti yang baru. Tapi itu percuma tidak akan bertahan lama, karena perabung ( panjang berada dalam gedung PCC yang telah rusak, ” ucap Efrianto.
Untuk memperbaiki perabung itu sendiri, dari dinas terkait biayanya kurang lebih Rp 2 Miliar. Karena harus diperbaiki semua, perabung ini posisinya memanjang diatas gedung.
Karena kondisi keuangan yang terbatas, jadi kendala memperbaiki perabung tersebut. Sehingga atap – atap beberapa bagian gedung di areal PCC sering bocor, dan rusak.
” Kita dari BPKPAD Pessel sedang berfikir bagaimana perabung gedung PCC bisa diperbaiki,” ungkap
Lebih lanjut ia menjelaskan kenapa atap gedung PCC yang rusak sejauh ini tidak diperbaki, Efrianto, Pemeliharaan Gedung Kantor PCC.
Sejauh ini untuk biaya opersional perawatan gedung PPC terbesar adalah biaya tagihan listrik, dalam satu bulan biaya kita keluarkan membayar tagihan listrik Rp15 juta. Itu kondisi gedung PCC ( pertemuan) tidak digunakan.
Tetapi jika digunakan atau dipakai gedung pertemuan PCC 1 bulan kita bayarkan tagihan listrik Rp35 juta (global), dengan biaya tagihan listrik beberapa perkantoran berada di lokasi gedung PCC, ” tutupnya. (rio)